Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bos BTN, Begini Karier Pahala Mansury dan Chandra Hamzah

Kompas.com - 25/11/2019, 10:43 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menugaskan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk (BTN) pada Jumat (22/11/2019).

Direktur Keuangan Pertamina ini menggantikan Suprajato yang sebelumnya mengundurkan diri. Lalu bagaimana perjalanan karier Pahala Mansury?

Melansir laman resmi Pertamina, pria kelahiran tahun 1971 tersebut merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kemudian dia meraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University.

Baca juga: Incar Potensi KPR Rp 250 Miliar, BTN Biayai 6 Proyek

Pahala mengawali kariernya sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting hingga tahun 1997. Lalu pada tahun 1998, dia bekerja paruh waktu di salah satu sekuritas di New York.

Setelah itu, dia bekerja sebagai senior consultant di Booz Allen Hamilton serta sebagai Project Leader di Boston Consulting Group hingga tahun 2003. Pahala juga pernah meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.

Kemudian pada tahun 2003, Pahala memulai karier di Tanah Air dan bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Group Head Corporate Development hingga tahun 2006.

Melansir laman Bloomberg, kariernya di perusahaan ini semakin menanjak. Setelah itu, ia menduduki posisi sebagai Executive Vice President Coordinator Finance and Chief Financial Officer hingga tahun 2010.

Selanjutnya, ia memegang posisi sebagai Managing Director Finance and Strategy dan Director Treasury and Finance.

Lalu pada September 2011, Pahala memangku jabatan sebagai Managing Director dan Chief Financial Officer sampai September tahun berikutnya.

Berikutnya, Pahala menduduki posisi sebagai President Director PT Garuda Indonesia Tbk mulai April 2017 sampai September 2018.

Selepas itu, dia menjadi Direktur Keuangan hingga terpilih menjadi Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk.

Selain Pahala, Erick juga menyebut nama lain yakni Chandra Hamzah. Mantan Komisaris Utama PT PLN (Persero) tersebut ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT BTN (Persero) Tbk.

Mantan anggota KPK ini menamatkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1995.

Melansir laman resmi KPK, selepas kuliah, Chandra membidani lahirnya Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK).

Kemudian pria kelahiran 25 Februari 1967 tersebut aktif sebagai asisten pembela umum di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Dia juga sempat bekerja sebagai staf hukum di PT Unelec Indonesia (UNINDO). Selepas itu, Chandra memulai karier sebagai pengacara di beberapa firma hukum.

Antara lain Erman Radjaguguk & Associates, firma hukum Hamzah Tota Mulia, pengacara senior di Lubis Ganie Surowidjojo, dan partner di Assegaf Hamzah & Partners.

Sebelum bergabung di komisi anti-rasuah, Chandra pernah berkutat dalam kegiatan pemberantasan korupsi saat menjadi anggota di Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK) pada tahun 2000-2001.

Kemudian, dia juga ambil bagian dalam Tim Persiapan Pembentukan Komisi Antikorupsi. Di lembaga ini, Chandra pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK yang membawahi bidang penindakan serta bidang informasi dan data.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com