JAKARTA, KOMPAS.com - Konglomerasi e-commerce China, Alibaba Group, meluncurkan public retail offering (PRO) di Hong Kong, Jumat (15/11/2019).
PRO ini sebagai bagian dari penawaran global 500.000.000 saham biasa baru dan pendaftaran saham biasa perusahaan di bursa efek Hong Kong dengan kode saham 9988.
Tiap american depositary share (ADS) merepresentasikan delapan saham biasa, yang akan tetap terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek New York.
Setelah saham-saham terdaftar di Hong Kong, akan sepenuhnya bisa dipertukarkan (fungible) senilai dengan ADS yang didaftarkan di Bursa Efek New York (NYSE).
Mengutip Alibabanews, Executive Chairman dan CEO Alibaba Group Daniel Zhang mengatakan, Alibaba Group digerakkan oleh misi untuk memudahkan cara berbisnis di manapun dengan visi menjadi perusahaan yang berkarya selama 102 tahun.
Daniel menuturkan, pencatatan saham di bursa efek Hong Kong, bertujuan melayani konsumen di seluruh dunia, 1 miliar di antaranya merupakan konsumen di China.
Baca juga: Liputan Khusus Global Shopping Festival 2019
Momen ini juga untuk memfasilitasi lebih dari konsumsi senilai 10 triliun Renminbi (Rp 20.075 triliun) di platform Alibaba selama lima tahun ke depan dengan terus menjalankan tiga pilar strategis, yaitu globalisasi, konsumsi domestik dan big data yang didukung komputasi awan.
Pendaftaran penawaran publik ritel di Hong Kong memungkinkan lebih banyak pengguna dan pemegang saham di ekonomi digital untuk berinvestasi dan ikut menikmati hasil dari pertumbuhan Alibaba.
Selain mengembangkan basis investor Alibaba secara keseluruhan, penawaran ini akan menjangkau potensi permodalan baru di Asia dan menciptakan kesempatan sehari penuh bagi para investor global untuk memperdagangkan saham Alibaba.
Penawaran terdiri dari 12.500.000 saham baru dalam penawaran umum ritel publik dan 487.500.000 saham untuk penawaran global.
Jumlah total saham yang tersedia pada penawaran publik ritel disesuaikan hingga maksimal 50.000.000 saham baru, yang merepresentasikan 10 persen total saham awal.
Alibaba juga memungkinkan para underwriter internasional mengambil opsi over-allotment untuk membeli tambahan 75.000.000 saham baru.
Harga untuk PRO ini tidak akan lebih dari 188,00 dollar Hong Kong (Rp 337.961) per saham. Harga penawaran untuk international tranche (saham yang bisa dipecah ke dalam unit kecil untuk selanjutnya ditawarkan kembali kepada investor lain) akan ditetapkan lebih tinggi dari harga maksimal pada PRO .
Alibaba akan menetapkan harga penawaran internasionalnya pada 20 November 2019, waktu Hong Kong, dengan mempertimbangkan, antara lain, harga penutupan ADS di NYSE sebelum tanggal perdagangan terakhir dan permintaan investor selama proses pemasaran.
Alibaba berencana menggunakan dana yang terkumpul dari penawaran saham ini untuk mewujudkan strateginya dalam menggerakkan pertumbuhan dan interaksi dengan pengguna; memberdayakan pebisnis untuk memfasilitasi transformasi digital dan terus berinovasi dan berinvestasi untuk jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.