Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Arvila Delitriana, Sosok di Balik Long Span Terpanjang Dunia

Kompas.com - 15/11/2019, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo melalui media sosial Instagramnya memuji sosok Arvila Delitriana atas salah satu karyanya, Jembatan Lengkung Bentang Panjang (Long Span) untuk proyek Light Rapid Transit (LRT) di Kuningan, Jakarta Selatan.

Jembatan sepanjang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter ini menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton.

Jembatan karya Dina atau akrab disapa 'Bu Jem' ini meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai jembatan kereta boks beton dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia serta jembatan dengan pembebanan axial static loding test pada pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.

Proyek LRT ini memiliki tiga lintasan yang mencakup Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.

Baca juga: Sah, Long Span Jembatan LRT Jabodebek Bersertifikat

Lantas siapa Arvila Delitriana? Dia merupakan insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta lulusan SMA 3 Bandung angkatan 1989.

Sebelum jembatan lengkung bentang panjang, Dina pernah merancang beberapa Jembatan di Indonesia, seperti Kali Kuto di Semarang, Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang, dan Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau.

Tak hanya Jokowi, sosok Dina juga dipuji oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono karena telah mendesain jembatan lengkung bentang panjang (long span) tersebut dengan baik.

"Saya akan hadiahi satu bulan Dana Operasi Menteri (DOM). Desain ini sangat unik dan bisa dipatenkan," ujar Basuki.

Basuki menyatakan karena prestasi Dina inilah diharapkan menjadi pecutan bagi para insinyur lokal di Indonesia lainnya ini dapat diikuti. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+