Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konsep Pengembangan "Mixed Use"

Kompas.com - 02/11/2019, 10:20 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

Kehadiran kawasan mixed use di area non-CBD ini mendorong pertumbuhan akses transportasi.

3. Membuka Lapangan Kerja Baru

Di luar kalangan profesional yang bekerja di gedung-gedung perkantoran dalam kawasan mixed-use, kehadirannya juga memutar roda ekonomi menjadi lebih kencang.

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

Kebutuhan untuk karyawan, keamanan, dan staf di berbagai gedung, pusat perbelanjaan, sekolah, supermarket, dan bagian-bagian lain dari kawasan mixed-use membuat warga sekitar memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Tak hanya itu, peluang besar juga bisa dirasakan oleh penyedia jasa desain interior rumah minimalis untuk mendesain hunian-hunian yang ada di kawasan ini.

Belum lagi dengan adanya perkantoran, tempat tinggal, dan pusat perbelanjaan, akan muncul bisnis-bisnis yang berusaha memenuhi kebutuhan warga yang tinggal atau bekerja di kawasan mixed-use.

Baca juga: Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

Mulai dari warung makan, tempat jasa fotokopi, minimarket, restoran, kafe, dan bisnis-bisnis pendukung lainnya.

4. Menimbulkan kemacetan

Walaupun dianggap menjadi solusi sebagai realisasi dari konsep one-stop living, kehadiran kawasan mixed-use  bukan tidak membawa masalah-masalah lain.

Masalah yang paling umum adalah kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan mixed-use. Hal ini tecermin dari jumlah kendaraan dari dan menuju kawasan mixed use akan melonjak dan menyebabkan macet. 

Baca juga: Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

Bagaimana pun juga, keputusan untuk tinggal di kawasan mixed-use kembali lagi pada kebutuhan dari Anda dan keluarga.

Bila Anda menginginkan akses yang mudah dengan tidak harus meninggalkan satu kawasan untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan dan berekreasi, mixed-use adalah kawasan tempat tinggal yang tepat untuk Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau