JAKARTA, KOMPAS.com - Empat menteri dan pejabat setingkat menteri/kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM) menggelar rapat koordinasi (rakor) lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Super Prioritas.
Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama Kusubandio, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Turut hadir dalam rakor ini Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo.
Usai pertemuan, Basuki memastikan pembangunan infrastruktur di lima KSPN Super Prioritas dapat tuntas akhir 2020. Lima KSPN Super Prioritas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang.
Baca juga: 10 Oktober, Groundbreaking Destinasi Super Prioritas Danau Toba
Basuki menegaskan, pembangunan infrastruktur PUPR menelan dana sekitar Rp 7,6 triliun. Sementara dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp 2,5 triliun sebagai investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN.
Budi Karya Sumadi menambahkan, koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan inisiatif baru terhadap fungsi-fungsi keusahaan seperti investasi di beberapa wilayah KSPN.
“Contohnya sudah ada program bagus di Labuan Bajo, saya usulkan format ini bisa dilakukan di beberapa tempat lain, karena tidak mungkin mengandalkan dana APBN. Jadi kami mendorong investasi di KSPN Super Prioritas,” ujar Budi.
Dukungan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR pada 2020 mencakup konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman.
Di KSPN Danau Toba dukungan infrastruktur bidang sumber daya air yang dibangun antara lain pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.
Bidang Permukiman menyangkut penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang Perumahan merupakan pembangunan baru Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir.
Di KSPN Borobudur, dukungan infrastruktur yang dibangun prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New Yogyakarta International Airport (NYIA), rekonstruksi Jalan Keprekan-Borobudur, pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome 3.500 sambungan rumah (SR), dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Magelang.
Pada KSPN Lombok dikerjakan penyediaan air baku Bendungan Pengga di Kabupaten Lombok Tengah, dan pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kemudian pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL), Kuta Mandalika, pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di Pesisir Pantai Selatan, dan pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota Mataram.