Basuki Minta Jajaran Kementerian PUPR Jaga Kepercayaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta seluruh jajarannya menjaga kepercayaan masyarakat.

Basuki menyampaikan hal tersebut usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Kita harus hati-hati membelanjakan uang negara. Mari kita berdoa bersama agar dapat menjalani periode kedua ini dengan selamat dan tetap dipercaya kredibilitas Kementerian PUPR," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).

Ia pun bersyukur masih diberikan kepercayaan oleh Jokowi untuk memimpin Kementerian PUPR. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan harus dijaga sebaik mungkin.

Baca juga: Kembali Jadi Menteri, Berapa Harta Kekayaan Basuki?

"Kita bersyukur masih diberikan kepercayaan oleh Presiden karena team work yang solid dari Kementerian PUPR," ucapnya.

Basuki juga menyampaikan pesan yang diberikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yaitu untuk membelanjakan APBN secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 

“Tugas Kementerian PUPR adalah membelanjakan uang negara secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Setiap rupiah yang dibelanjakan harus bisa memberi dampak terhadap kinerja perekonomian," tegas Basuki. 

"Selain itu, kini tugas tersebut bukan hanya membangun infrastruktur dengan menggunakan daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN, namun juga memberikan layanan untuk kemudahan investasi bagi swasta dan badan usaha," imbuh Basuki. 

Ada sejumlah tugas yang harus diselesaikan Kementerian PUPR hingga akhir 2019. Mulai dari penyelesaian sayembara gagasan desain ibu kota negara, hingga workshop mekanisme lelang untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur sebagai persiapan pelaksanaan tahun anggaran 2020.

Namun yang terdekat yakni mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Papua, Maluku dan Sulawesi Tengah pada Sabtu (26/10/2019).