Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menata Rumah Ramah Anak

Kompas.com - 19/10/2019, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Meski di rumah sekali pun, bahaya masih bisa mengintai dan mengancam keselamatan buat hati Anda.

Jangan lengah dan menganggap rumah adalah tempat paling aman untuk anak-anak Anda.

Banyak faktor-faktor bahaya yang terlihat jelas dan tersembunyi bila tidak ditangani dengan baik bisa berakibat fatal untuk anak-anak, khususnya di bawah lima tahun (balita).

Untuk mencegah mereka cidera, Anda bisa memerhatikan sekeliling rumah dan mencari sudut-sudut atau benda-benda yang berpotensi mencelakakan.

Segera lakukan sesuatu terhadap ancaman-ancaman tersebut karena lebih baik mencegah daripada terlambat.

Ciptakan rumah yang bukan hanya nyaman, tapi juga aman dengan suasana ramah untuk anak kecil.

Berikut caranya:

1. Menutup Tangga dengan Pagar

Dengan gerak motorik yang masih terbatas dan keseimbangan yang belum terbentuk sempurna, anak-anak balita rentan untuk tersandung, bahkan saat berjalan di permukaan yang rata.

Bila rumah Anda bertingkat, sebaiknya tutup bagian atas tangga dengan pagar untuk menghindari anak terjatuh bergulung ke bawah yang bisa berakibat fatal seperti patah tulang atau gegar otak.

2. Lindungi Anak dari Sudut Tajam

Berbagai furnitur di rumah dengan sudut-sudut siku yang tajam bisa melukai anak-anak Anda.

Dengan tinggi badan yang masih pendek, bagian-bagian tubuh vital seperti kepala dan mata berisiko untuk terantuk sudut-sudut furnitur seperti meja makan, meja konter dapur, kursi malas di teras belakang, hingga lemari.

Benturan dan goresan yang sangat keras bisa berakibat luka serius yang menyakitkan bagi anak.

Maka dari itu, Anda bisa membeli pelindung sudut tajam furnitur yang mudah ditemukan di toko furnitur atau internet.

3. Bentengi Kolam Ikan atau Kolam Renang

Jika di rumah terdapat kolam renang atau kolam ikan, Anda bisa membentenginya dengan pagar atau pembatas yang tidak bisa dibuka dengan mudah oleh anak-anak.

Terlebih bila anak Anda belum bisa berenang, akibatnya bisa sangat fatal dan jangan mengambil risiko dengan tidak memagarinya.

4. Stop Kontak Tertutup dan Tersembunyi

Posisikan stop kontak di area-area yang sulit dijangkau dengan anak-anak.

Tindakan lebih lanjut yang bisa dilakukan untuk mencegah anak memasukan jarinya ke lubang stop kontak dan tersetrum adalah menggunakan stop kontak yang memiliki penutup.

Selain menghindari jari anak masuk ke lubang stop kontak, penempatan yang tersembunyi dan penutup bisa mencegah masuknya benda-benda lain yang dimasukkan oleh anak-anak.

5. Simpan Rapat Bahan Kimia dan Benda Tajam

Simpan bahan kimia dan benda-benda tajam di storage tertutup yang tidak bisa dengan mudah dijangkau anak Anda.

Misalnya di rak-rak dinding yang posisinya tinggi atau laci yang memiliki kunci.

Jangan sampai anak Anda bisa menjangkau bahan-bahan kimia dan memasukkannya ke mulut karena bisa keracunan. Demikian juga benda tajam yang bisa melukai anak Anda.

6. Ruangan Luas dan Terbuka

Di luar tindakan-tindakan pencegahan, ruang tumbuh ideal bagi anak-anak adalah ruangan yang luas dan area terbuka yang cukup.

Ruang yang luas bisa membuat anak bergerak leluasa, bermain, dan mengeksplorasi kreativitasnya.

Kemudian, area terbuka seperti halaman belakang akan membuat anak Anda terbiasa bermain di luar ruangan yang juga bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Pada akhirnya, bukan hanya melakukan pencegahan dengan langkah-langkah di atas, anak-anak, terutama balita juga perlu diawasi terus-menerus.

Meskipun berada di rumah, jangan sampai perhatian Anda luput dari anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com