Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September 2019, Pembiayaan SMI Tumbuh 38,45 Persen

Kompas.com - 11/10/2019, 10:07 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kuartal III-2019 atau September, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) telah menyalurkan pembiayaan dan investasi sebesar Rp 50,5 triliun.

"Jumlah ini meningkat 38,45 persen dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad saat kegiatan Media Meet Up 2019, Kamis (10/10/2019).

Dari jumlah tersebut, Rp 45,9 triliun di antaranya disalurkan untuk mendanai proyek-proyek komersial yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Proyek Prioritas Nasional dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adapun secara keseluruhan total nilai proyek yang dikerjakan mencapai Rp 247,2 triliun.

Bila dibandingkan tahun lalu, jumlah pembiayaan dan investasi yang disalurkan untuk sektor ini naik 36,7 persen.

Baca juga: Satu Dekade, SMI Danai Rp 1.151,8 Triliun Proyek Infrastruktur

"Kalau dibandingkan kredit perbankan, terus terang kinerja SMI masih sangat baik. Karena proyek infrastruktur masih berjalan, dan banyak sektor yang masih menarik pembiayaan," ungkap Edwin 

Beberapa proyek tersebut antara lain Jalan Tol Trans Sumatera ruas Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni Terbanggi Besar.

Kemudian, Tol Trans Jawa meliputi ruas Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek II dan Cikopo-Palimanan.

Selain itu, juga untuk mendanai proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, dan sejumlah proyek lainnya.

Sedangkan Rp 4,6 triliun sisanya disalurkan untuk membantu pendanaan proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah daerah, antara lain rumah sakit umum daerah, pasar, jalan, akses penerangan hingga telekomunikasi.

Adapun dari sisi pendapatan usaha dan laba juga menunjukkan kinerja positif. Pendapatan usaha, misalnya, pertumbuhannya meningkat 43 persen dari sebelumnya Rp 2,7 triliun menjadi Rp 3,9 triliun.

"Laba bersihnya masih tumbuh tinggi, Rp 1,46 triliun. Tahun lalu itu Rp 1,25 triliun, ini tumbuh 16 persen," tuntas Edwinm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com