Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Para Penghuni Rusunawa Harus Hidup Toleran

Kompas.com - 01/10/2019, 11:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) atau Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Lahai Roi di Manokwari, Papua Barat.

Rusunawa yang dibangun oleh Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan itu menggunakan biaya APBN sebesar Rp 15,77 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan para penghuni rusun dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, sikap toleransi.

Baca juga: Mengintip Rusunawa Pertama di Atas Pasar

"Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (30/9/2019).

Hunian vertikal yang dibangun setinggi tiga lantai dilengkapi dengan hunian tipe 24 meter persegi sebanyak 37 unit.

Setiap unitnya telah dilengkapi dengan meubelair seperti meja dan kursi makan, kursi tamu, tempat tidur dan lemari pakaian.

Untuk memberikan kenyaman bagi para penghuninya, rusunawa ini juga telah dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti tempat parkir, saluran air serta listrik dan air bersih.

Kehadiran rusunawa tersebut diharapkan dapat menambah semangat belajar peserta didik yang menempati.

“Kami berharap bangunan Rusunawa ini dapat segera dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pihak sekolah,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersyukur dengan bantuan ini.

"Rusunawa ini merupakan bangunan yang megah dan sangat spesial bagi kami. Kami berharap Kementerian PUPR untuk bisa terus memberikan bantuan kepada masyarakat Papua Barat,” kata Dominggus.

Sementara itu, Direktur SPGJ/SMTK Lahai Roi, Pdt Paulina Awom mengatakan rusunawa tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal bagi siswi SPGJ.

“Terima kasih banyak atas bantuan rusunawa ini. Sekolah ini masih memiliki banyak kekurangan seperti ruang kelas, kantor dan ruang ibadah. Kami berharap Pemerintah Pusat bisa memberikan lebih banyak bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sini,” kata Paulina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau