KOMPAS.com - Pakar kuliner Indonesia William Wongso pernah mengatakan bahwa dapur bukan hanya tempat untuk menyiapkan makanan dan memasak, tapi juga jantung dari sebuah hunian.
Dapur bisa memberikan ikatan emosional dan memori yang berkesan bagi anggota keluarga dengan berbagai pengalaman dan kegiatan yang dilakukan bersama-sama di dapur.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah keterlibatan dalam proses yang berkaitan dengan aspek kuliner.
Sebut saja, membantu orang tua menyiapkan sarapan atau makan malam, makan bersama, mengobrol, minum kopi atau teh sambil makan cemilan, dan aktivitas lain yang semakin mempererat hubungan keluarga.
Desain rumah modern mulai menjadikan dapur sebagai centerpiece dari desain interior sebuah rumah.
Orang-orang berlomba-lomba untuk menciptakan dapur yang juga mengedepankan sisi estetika. Namun, fungsionalitas juga tidak boleh dilupakan.
Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses desain dapur di hunian Anda.
1. Utamakan Sirkulasi dan Ventilasi Udara
Saat menggunaan kompor atau oven, asap panas bisa keluar dengan lebih cepat melalui ventilasi udara yang besar.
Dalam keadaan terburuk seperti kebakaran, ketersediaan ventilasi melalui jendela-jendela besar bisa mengurangi risiko penghuni rumah terjebak di dapur karena api.
Anda juga bisa menambahkan alat penghisap asap atau cooker hood untuk memaksimalkan kondisi udara di dapur.
2. Adopsi Aturan Kitchen Triangle
Kitchen triangle menyangkut tiga komponen utama yang membentuk sebuah dapur rumah, yakni kompor, kulkas, dan bak cuci piring.