JAKARTA, KOMPAS.com - Operasionalisasi Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dipastikan molor. Semula, tol ini ditargetkan dibuka sepenuhnya pada Desember 2019.
Namun, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, tol sepanjang 109,57 kilometer ini baru dapat beroperasi penuh pada Maret 2020.
Meski demikian, jika seluruh tol ini beroperasi, maka kawasan jadebotabek akan tersambung jalan tol.
"JORR 2 ini 100 kilometer lebih. Ada beberapa penggal yang sudah beroperasi, seperti Cinere-Jagorawi. Mudah-mudahan Maret 2020 kita operasikan keseluruhannya," kata Basuki saat meninjau proyek Tol Kunciran-Serpong, Jumat (20/9/2019).
Ruas Kunciran-Serpong sepanjang 11,1 kilometer merupakan bagian dari Tol JORR 2. Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 98 persen dan ditargetkan beroperasi pada akhir Oktober 2019.
Baca juga: Catat, Tol Kunciran-Serpong Beroperasi Akhir Oktober 2019
Basuki mengungkapkan, salah satu kendala yang mengganjal penyelesaian Tol JORR 2 yakni pembebasan lahan yang dipicu persoalan administrasi dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), terutama untuk ruas Cengkareng-Kunciran sepanjang 14,2 kilometer.
Kendati demikian, persoalan itu kini telah tertangani sehingga konstruksi dapat dilanjutkan kembali.
"Cengkareng-kunciran ada masalah administrasi dengan LMAN karena perubahan alokasi anggaran. Setelah disetujui KPPIP dan LMAN, investor akan menalangi dulu tanahnya dan segera dibayarkan. JORR 2 baru bisa beroperasi penuh Maret 2020," urai Basuki/
Basuki menambahkan, Tol JORR 2 dapat mendukung upaya memecah arus kendaraan. Pasalnya, masyarakat yang akan menuju wilayah barat atau timur, tak perlu lagi melalui JORR eksisting.
Selain itu, kehadiran Tol JORR 2 berdampak positif terhadap sektor perekonomian. Dengan demikian, walaupun ibu kota pindah ke Kalimantan Timur, namun kawasan Jakarta dan sekitarnya diprediksi tetap menggeliat.
Untuk diketahui, JORR 2 terdiri atas enam ruas. Selain Kunciran-Serpong, lima ruas lainnya yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km), Serpong-Cinere (10,14 km), Cinere-Jagorawi (14,64 km), Cimanggis-Cibitung (25,39 km), dan Cibitung-Cilincing (34,02 km).
Merujuk data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) konstruksi ruas Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sudah sebesar 53,14 persen dan ditargetkan selesai pada 2020.
Adapun ruas Serpong-Cinere yang terdiri atas dua seksi ditargetkan rampung pada Februari 2020 dengan progres 64,8 persen. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya.
Sementara, ruas Cinere-Jagorawi yang terdiri atas tiga seksi, untuk Seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor (3,7 km) sudah beroperasi sejak 2012 lalu.
Sedangkan Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan (5,5 km) saat ini sudah rampung dan menunggu untuk dioperasikan.
Seksi 3 Kukusan-Cinere (5,5 km) ditargetkan selesai pada 2020. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya.
Berikutnya, ruas Cimanggis-Cibitung yang telah rampung 52,38 persen untuk konstruksinya. Tol yang akan dioperasikan PT Cimanggis Cibitung Tollways ini terdiri atas dua seksi.
Terakhir, ruas Cibitung-Cilincing yang terdiri atas empat seksi. Hingga saat ini progres konstruksinya telah 59,37 persen. Pengusahaannya dilakukan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.