Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/09/2019, 16:43 WIB

KOMPAS.com - Untuk sebagian besar orang, punya rumah bertingkat adalah perpanjangan tangan dan pengaruh keinginan dari kebutuhan tempat tinggal. Saat punya dana yang memadai, rumah bertingkat kerap jadi pilihan.

Ukurannya yang luas membuat ketersediaan ruang lebih banyak. Dengan begitu, rumah bertingkat bisa ditinggali lebih dari tiga anggota keluarga.

Dalam keadaan yang lebih darurat, memiliki rumah bertingkat bisa menjadi tempat untuk mengungsi saat terjadi banjir besar.

Namun jangan terlena dengan segala keuntungan dan kepraktisan yang diberikan oleh rumah bertingkat. Tinggal di rumah seperti ini juga punya risiko dan bahayanya tersendiri.

Simak lima bahaya yang mengintai rumah bertingkat berikut ini. 

1. Perencanaan Yang Keliru

Perencanaan Yang Keliru

Shutterstock Perencanaan Yang Keliru
Dimulai dari perencanaan pembangunan rumah bertingkat, ada ketentuan-ketentuan teknis lebih banyak yang perlu diperhatikan sebelum mulai membangun.

Mulai dari penyesuaian dengan Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), serta peraturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan yang sudah diatur pemerintah.

Bila hal-hal ini diabaikan, bukan tidak mungkin pondasi dan struktur utama rumah bisa bermasalah dan berakibat runtuhnya bangunan rumah.

Peraturan tersebut dibuat untuk menjaga kekokohan rumah bertingkat yang cenderung lebih rapuh daripada rumah satu tingkat karena adanya penambahan beban di bagian atas.

2. Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan

Tertimpa Material Saat Proses PembangunanShutterstock Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan
Memasuki proses pembangunan, ada instruksi keamanan yang perlu diperhatikan, seperti menghindari semen, debu material, dan kotoran lain yang bisa jatuh dan mengotori rumah di tetangga yang mungkin posisinya lebih rendah.

Agar hal ini tidak terjadi, pasang jaring pengaman untuk meminimalisir risiko tertimpa material yang jatuh dari lantai atas.

Instrumen pengaman bukan hanya melindungi para pekerja dari bahaya, tapi juga warga sekitar yang kebetulan lewat di daerah pembangunan.

Kalau sampai tidak dipasang dan memakan korban luka atau bahkan jiwa, urusannya akan panjang karena sanksi yang akan dijatuhkan.

3. Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian

Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian

Shutterstock Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian
Saat sudah tinggal di rumah, bahaya jatuh dari ketinggian bisa mengintai keluarga Anda.

Anggota keluarga yang sudah lanjut usia berisiko terjatuh dari tangga karena langkah kaki dan fleksibilitas yang sudah tidak prima.

Anda juga perlu mengawasi anak-anak supaya tidak bermain terlalu dekat dengan ujung balkon atau tangga.

Maka dari itu, posisikan kamar tidur anggota keluarga yang sudah lanjut usia di lantai bawah demi keselamatannya.

Berikan pintu kecil tambahan di ujung tangga dan teralis pengaman di balkon untuk menghindari anak atau anggota keluarga lain terjatuh.

4. Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat Bencana

Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat BencanaShutterstock Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat Bencana
Saat gempa bumi, efek destruktif yang ditimbulkan bisa membuat material berat dari lantai atas jatuh dan menimpa orang-orang yang ada di lantai bawah.

Selain gempa bumi, kebakaran yang terjadi di lantai bawah membuat anggota keluarga yang sedang di lantai atas sulit untuk dievakuasi.

Untuk mengurangi risiko ini, saat perencanaan dan pembangunan perlu dibuatkan akses evakuasi khusus yang bisa mempercepat proses evakuasi kiranya terjadi bencana.

5. Celah Pencuri untuk Masuk ke Rumah

Celah Pencuri untuk Masuk ke RumahShutterstock Celah Pencuri untuk Masuk ke Rumah
Di rumah bertingkat, terdapat bagian-bagian yang terkadang terabaikan karena jarang digunakan.

Area-area seperti area servis atau ruang jemur bisa jadi celah pencuri untuk masuk dan mengambil barang-barang berharga Anda yang tersimpan di dalam laci kamar tidur.

Langkah pencegahan dan pengamanan perlu dilakukan supaya tidak menyesal nantinya.

Beberapa di antaranya adalah menambah teralis yang menutup area servis atau ruang jemur, dan penghalang di dinding pembatas antara rumah Anda dengan rumah tetangga.

Dengan mengetahui bahaya yang bisa mengancam Anda dan keluarga di rumah bertingkat, Anda bisa lebih teliti bila ada rencana untuk membeli atau membangun rumah bertingkat dan lebih waspada jika sudah menghuni rumah bertingkat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+