PALEMBANG, KOMPAS.com - Lintasan yang lurus, dan mulus, serta trek yang demikian panjang dengan pintu gerbang berjarak puluhan kilometer ke pintu gerbang lainnya, menjadikan Tol Trans Sumatera memiliki tantangan tersendiri.
Butuh konsentrasi tinggi serta kewaspadaan ekstra untuk melintasi Tol Trans Sumatera. Hal ini dialami Tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera 2019 saat melakukan ekspedisi melintasi lima ruas tol.
Dari lima ruas tol tersebut, pembangunan empat ruas tol di antaranya dikerjakan PT Hutama Karya (Persero).
Keempatnya masing-masing Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 kilometer, Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang membentang 112 kilometer, Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer, dan Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer.
Sementara satu ruas tol lainnya yakni Kayu Agung-Palembang sepanjang 111,69 kilometer dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road.
Baca juga: Dua Ruas Tol Trans Sumatera Menunggu Diresmikan Presiden Jokowi
Manajer Teknik Hutama Karya Tol Pematang Panggang-Kayu Agung Ahmadi mengakui, trek lurus Tol Trans Sumatera, terutama area yang menjadi wilayah kerjanya, kerap membuat pengendara mengantuk.
"Sisi kiri dan kanan perkebunan kelapa sawit, belum ada aktivitas ekonomi atau keramaian seperti di Tol Trans Jawa. Hal ini sering membuat pengemudi terlena, dan akhirnya mengantuk. Ini yang pernah saya alami," ungkap Ahmadi menjawab Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Pasalnya, lanjut dia, interval antara satu gerbang tol ke gerbang tol lainnya terbilang jauh. Jaraknya bisa mencapai puluhan kilometer.
"Dari Gerbang Tol Pematang Panggang ke Kayu Agung saja mencapai 85 kilometer," kata Ahmadi.
Baca juga: Catatan Penting, Tersedia 6 Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.