JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bakal terbitkan surat utang sekitar 175 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 2,49 triliun.
Penerbitan surat utang ini dilakukan untuk membayar obligasi global yang akan jatuh tempo pada April 2021 dengan nilai yang sama.
Direktur Utama ASRI Joseph Sanusi Tjong mengaku, perseroan belum memutuskan apakah akan menerbitkan surat utang dalam bentuk rupiah atau mata uang asing.
"Risiko refinancing ini lebih tergantung kepada pasar global. Jadi masalahnya ada perasaan tingkat resiko meningkat atau negatif itu pasar tidak ada semangat untuk membeli," kata Joseph di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Baca juga: Alam Sutera Koreksi Target Marketing Sales Jadi Rp 4 Triliun
Ia mengaku, belum dapat memastikan kapan aksi korporasi itu akan dilakukan. Sebab, saat ini pihaknya masih melihat perkembangan kondisi pasar.
"Apakah refinancing nantinya dipengaruhi nilai tukar rupiah? Itu kalau nilai tukar dollar itu berubahnya tidak drastis, harusnya itu tidak jadi concern investor. Tapi akalu anjloknya luar biasa, orang akan lihat apakah structurly indonesia berisiko," ungkap Joseph.
Joseph pun berharap situasi politik dalam negeri dan global cukup stabil. Terutama perang dagang AS dan China, diharapkan segera mereda.
"Walaupun itu tidak bisa diprediksi. Dengan begitu, langkah refinancing bukan masalah besar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.