Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crown Group Berminat Ikut Membangun Ibu Kota Baru

Kompas.com - 11/08/2019, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Crown Group tertarik dan berminat untuk ikut berkontribusi membangun ibu kota baru di Kalimantan.

CEO Crown Group Iwan Sunito menyatakan hal itu usai menjadi pembicara "Creating The Cities of The Future" pada Kongres Diaspora Indonesia ke-5 di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

"Saya tentu saja tertarik ikut membangun ibu kota baru Negara Republik Indonesia," kata Iwan menjawab Kompas.com.

Iwan menekankan, adalah tugas bangsa Indonesia, termasuk diaspora seperti dirinya yang juga memiliki pengalaman membangun gedung-gedung bertaraf internasional, mendukung rencana pemerintah.

Crown Group, kata Iwan, akan berkontribusi di bidang edukasi, melalui pembangunan kampus-kampus dan perguruan-perguruan tinggi yang dikelola oleh institusi pendidikan ternama.

Baca juga: Iwan dan Paul, Duet Indonesia Penakluk Pasar Australia

"Saya punya mimpi membawa universitas-universitas terkemuka di dunia, untuk membuka kampusnya di Indonesia," kata Iwan.

Mengapa bidang pendidikan? Iwan memberi alasan, bahwa sejatinya membangun kota, terlebih ibu kota baru haruslah mengacu pada prinsip smart city yang berkelanjutan. 

Kota pintar atau cerdas ini, bukan semata tentang penggunaan teknologi, melainkan bagaimana membangun masyarakatnya menjadi cerdas atau smart people

Masyarakat cerdas itu tahu bagaimana mengantisipasi dan menghadapi persaingan global, mengatasi kendala-kendala, meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya, dan juga bagaimana mengelola potensi yang ada. 

"Melalui pendidikanlah, hal itu bisa tercapai," kata Iwan.

Dalam catatan Kompas.com, Crown Group yang dipimpin Iwan bersama Paul Sathio merupakan salah  satu pengembang berpengaruh di Sydney, Australia. 

Baca juga: Hotel Mewah Milik Orang Indonesia Diresmikan Menpar Australia

Perusahaan yang lahir pada 1996 ini, memiliki sejumlah portofolio dan pipa pengembangan proyek-proyek properti senilai 5 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 70,9 triliun yang tersebar di lima kota dan tiga benua.

Director Sales & Marketing Asia Guy Major dan Waterfall by Crown Group Global Icon Paula Verhoeven di belakang maket proyek Waterfall by Crown Group. Gambar diambil di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (19/5/2017). Arimbi Ramadhiani Director Sales & Marketing Asia Guy Major dan Waterfall by Crown Group Global Icon Paula Verhoeven di belakang maket proyek Waterfall by Crown Group. Gambar diambil di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Termasuk Arc by Crown yang 56 lengkungan putihnya benar-benar mengubah cakrawala Sydney, dan V by Crown di Parramatta.

Kini, Crown Group tengah mengembangkan tujuh proyek besar di Australia, Indonesia dan Amerika Serikat.

Di Sydney, mereka membangun Infinity by Crown di Green Square, Waterfall by Crown di Waterloo, dan Mastery by Crown senilai 500 juta dollar AS (Rp 7 triliun) yang dikerjasamakan dengan Mitsubishi.

Kemudian Eastlakes Live by Crown yang merupakan proyek terbaru dan berlokasi di kawasan sub urban timur.

Dua proyek

Sementara di Indonesia, Crown Group tengah merintis pengembangan water front city di Ancol, Jakarta Utara,

Dalam merealisasikan megaproyek dengan estimasi gross development value (GDP) Rp 7 triliun tersebut, Crown Group menggandeng BUMD DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Keduanya berkongsi mengembangkan proyek jumbo berkonsep mixed use development. Ada pun nota kesepahaman antara keduanya ditandatangani pada 27 April 2018.

Proyek ini mencakup apartemen 3.000 unit, perkantoran, hotel, dan pusat belanja, serta commercial space untuk para penghuni.

"Perkembangannya kini masih dalam tahap perizinan. Agak mundur karena beberapa desain tidak membuat saya happy. Ada sejumlah perubahan di sana-sini. Secara umum, kami akan memulainya akhir 2020," tutur Iwan.

Di proyek Ancol ini, Iwan berencana mengajak mitra bisnisnya di proyek Mastery by Crown, Mitsubishi Corporation.

Selain Ancol, proyek lainnya yang juga akan digarap pada 2022 atau tepat setahun setelah beroperasinya Light Rail Transit (LRT) Jabodebek adalah hunian 10 hektar di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor. 

"Kami juga mengajak Mitsubishi. Dan mereka telah menyatakan ketertarikannya," tuntas Iwan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau