Tahun 2020, Pemerintah Promosi Besar-besaran Danau Toba

TOBA SAMOSIR, KOMPAS.com - Setelah selesai pembangunan kawasan wisata dan infrastruktur di wilayah Danau Toba, Sumatera Utara, pemerintah memastikan memulai promosi besar-besaran daerah ini.

Tak hanya di dalam negeri, promosi juga akan dilakukan ke luar negeri agar semakin menarik wisatawan asing bertandang ke Indonesia, khususnya wilayah Danau Toba.

"Setelah semuanya selesai. Artinya Insya Allah tahun depan. Meski sekarang sudah mulai tapi promosi besar-besarannya tahun depan setelah semua produk ini betul-betul selesai,” ucap Presiden Joko Widodo usai meninjau proyek pelebaran alur Tano Ponggol di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019).

Produk yang dimaksud Presiden yaitu segala kekayaan alam dan budaya yang dimiliki masyarakat. Misalnya, kampung adat Huta Raja di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kecamatan Pangaruruan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Baca juga: Presiden: Pengembangan Danau Toba Dilakukan Paralel

Wilayah ini selain dikenal karena keberadaan rumah adat gorganya juga dikenal sebagai kampung pengrajin ulos.

Setidaknya, ada 40 rumah adat gorga yang akan diperbaiki di kampung ini, dimana prosesnya bakal melibatkan masyarakat setempat.

Rehabilitasi dilakukan lantaran usia rumah adat tersebut yang sudah mencapai ratusan tahun, sehingga memerlukan sejumlah perbaikan.

Di samping itu ada pula pasar souvenir di kawasan Tomok yang nantinya akan dipindahkan tak jauh dari lokasi awal.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya menyebut, pasar yang menyatu dengan pasar basah ini akan ditata ulang sehingga membuat wisatawan lebih nyaman saat berbelanja.

Rehabilitasi serupa juga akan dilakukan terhadap sejumlah dermaga di kawasan yang sama dengan menghadirkan ruang terbuka serta akses jalur pedestrian yang lebih nyaman bagi pejalan kaki.

"Termasuk ini, terusan Tano Ponggol. Ini selesai karena ini pekerjaan besar yang dilebarkan 80 meter. Sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir,” ucap Basuki.

Presiden juga menekankan, pentingnya membangun narasi pada saat mengenalkan wajah baru Danau Toba kelak kepada wisatawan. Dengan begitu, mereka pun akan semakin tertarik untuk menyambangi wilayah ini.

“Karena memang ini produknya belum dikemas, belum di brief story, mestinya ada cerita,” tuntasnya.