Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Raksasa Incar 7 Ruas Tol yang Dilelang Tahun Ini

Kompas.com - 25/07/2019, 13:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga entitas besar menunjukkan minat besar untuk mengikuti lelang tujuh proyek ruas tol yang segera dibuka pemerintah.

Dua di antaranya merupakan badan usaha milik negara (BUMN), satu lainnya adalah raksasa otomotif Nasional.

Dari ketujuh ruas, saat ini baru Tol Balikpapan-Penajam Passer Utara yang lelangnya telah dilaksanakan dengan metode hak menyamakan penawaran (right to match) kepada PT Tol Teluk Balikpapan.

Sedangkan enam lainnya masih dalam tahap finalisasi desain. Keenamnya adalah Tol Semanan–Balaraja (31,9 kileromet), Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (38,6 kilometer), dan Akses Menuju Pelabuhan Patimban (37,7 kilometer).

Baca juga: Tujuh Ruas Tol Rp 151,13 Triliun Dilelang Tahun Ini

Kemudian, Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (184 kilometer), Yogyakarta–Bawen (77 kilometer), dan Solo–Yogyakarta–New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo (91,93 kilometer).

"Minat banget," singkat Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani kepada Kompas.com di Kompleks Parlemen, Rabu (24/7/2019).

Namun saat disinggung ruas mana yang diincar, Desi enggan mengungkapkannya.

Minat serupa juga disampaikan CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono.

Baca juga: Astra Infra Cabut dari Proyek Tol Serpong-Balaraja

Meski demikian, ia meminta waktu untuk mempelajari terlebih dahulu potensi ekonomi dari masing-masing ruas yang ditawarkan untuk digarap.

"Saya belum pelajari secara seksama. Tapi kita dukung terus pembangunan infrastruktur di Tanah Air," ujarnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu menyatakan, pihaknya tengah mengkaji terlebih dahulu ruas yang dilelang.

"Kita belum tahu akan ikut ruas yang mana," singkatnya.

Untuk diketahui, kebutuhan investasi untuk membangun ketujuh ruas tersebut mencapai Rp 151,13 triliun.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR pun mendorong keterlibatan swasta untuk berperan aktiv dalam menanamkan modal di sektor ini melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com