JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono menilai rencana Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melelang tujuh proyek ruas tol akan berdampak baik terhadap bisnis jalan tol ke depan.
"Secara umum, munculnya proyek-proyek pembangunan baru dalam perspektif jumlah portofolio investasi di industri infrastruktur harus diapresiasi," kata Krist kepada Kompas.com, Selasa (23/7/2019).
Meski demikian, CEO Group Bisnis Tol Astra Infra itu menyatakan, calon investor perlu mempelajari ruas-ruas yang hendak ditawarkan.
Hal yang sama, sebut dia, akan dilakukan Astra Infra bila kelak mengikuti proses lelang.
Baca juga: Tujuh Ruas Tol Rp 151,13 Triliun Dilelang Tahun Ini
"(Terkait ketertarikan Astra Infra) mungkin saat ini saya belum bisa berkomentar banyak. Saya belum mempelajarinya dengan seksama," sambung Krist.
Untuk diketahui, tujuh ruas proyek yang akan dilelang yaitu Tol Semanan-Balaraja (31,9 kilometer), Kamal-Teluknaga-Rajeg (38 kilometer), dan Akses Tol Pelabuhan Patimban (37,7 kilometer).
Kemudian, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (18,4 kilometer), Yogyakarta-Bawen (77 kilometer), Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo (91,93 kilometer) dan Balikpapan–Penajam Paser Utara (7,35 kilometer).
Total investasi untuk ketujuh ruas itu mencapai Rp 151,13 triliun. Saat ini, proses lelang untuk Tol Balikpapan–Penajam Paser Utara telah dilakukan dengan metode hak menyamakan penawaran (right to match) kepada PT Tol Teluk Balikpapan, anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR).
Sementara untuk keenam ruas lainnya masih dalam tahap finalisasi desain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.