Menara Petronas hingga Salesforce Tower, Karya Mendiang Cesar Pelli

KOMPAS.com - Arsitek menara kembar Petronas, Cesar Pelli, meninggal pada usia 92 tahun, Jumat (19/7/2019) kemarin. Sejumlah gedung pencakar langit menjadi karya penting peninggalan perancang asal Argentina ini.

Melansir Dezeen, Pelli dikenal sebagai arsitek yang menciptakan bangunan jangkung di sejumlah kota di seluruh dunia.

Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, adalah salah satu hasil karyanya yang paling menonjol.

Baca juga: Cesar Pelli, Arsitek Menara Kembar Petronas Tutup Usia

AP PHOTO Aparat keamanan Malaysia di depan menara Petronas.

Menara kembar setinggi 451 meter ini didapuk menjadi bangunan tertinggi di dunia pada medio 1998 hingga 2004. Bahkan, bangunan itu diganjar penghargaan Aga Khan untuk karya arsitektur.

Bersamaan dengan Menara Petronas, Pelli juga merancang One Canada Square di Canary Wharf di London, World Financial Center di New York City dan National Museum of Art di Osaka.

One Canada Square setinggi 235 meter sempat menjadi gedung tertinggi di London dari tahun 1990 hingga 2012.

Biro arsitek yang didirikannya, Cesar Pelli & Associates, juga menjadi arsitek dari Gran Torre Santiago.

Selesai pada tahun 2010, gedung pencakar langit 64 lantai di Santiago, Chili itu, menjadi bangunan tertinggi di Amerika Latin.

www.archdaily.com Sebetulnya, ingar-bingar didapuknya Andre Balazs sebagai pihak yang akan merevitalisasi Terminal TWA terjadi di tengah sibuknya perusahaan pimpinan Andre Balazs tersebut. Saat ini, Balazs akan membuat spa mewah dan kelab pantai di Pier (Dermaga) 57, West 15th Street dan Sungai Hudson.

Pada tahun 2018, pemenang medali AIA Gold pada 1995 ini menyelesaikan Menara Salesforce di San Fransisco, setinggi 326 meter.

Menara ini bahkan disebut sebagai 'Best Tall Building Worldwide' oleh Dewan Bangunan Tinggi dan Urban Habitat dalam penghargaan arsitektur 2019-nya.

Pelli lahir pada tahun 1926 di Tucumán, Argentina utara. Ia belajar arsitektur di Universidad Nacional de Tucumán sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk kuliah di University of Illinois School of Architecture.

Setelah lulus, Pelli bergabung dengan studio Eero Saarinen, di mana ia bekerja selama sepuluh tahun pada proyek-proyek termasuk terminal TWA di Bandara JFK, yang baru-baru ini dibuka kembali sebagai hotel.

Pada 1977 Pelli mendirikan perusahaannya sendiri Cesar Pelli & Associates, yang ia jalankan selama empat dekade ke depan, dengan namanya berubah menjadi Arsitek Pelli Clarke Pelli pada 2005.