JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengaku, hingga kini belum menerima dokumen rencana pembangunan tanggul laut yang akan difungsikan sebagai jalan tol di wilayah utara DKI Jakarta.
Sebelumnya, beredar wacana pembangunan jalan berbayar itu akan terbentang mulai dari Bekasi hingga Banten.
"Sampai hari ini belum masuk ke tempat saya. Jadi kalau sudah masuk ke tempat saya kan berarti sudah definitif, tapi sekarang mungkin baru dibahas antara Ditjen Sumber Daya Air dan Bina Marga," kata Danang menjawab Kompas.com di kantornya, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: Tanggul Laut Jakarta Bakal Jadi Tol Bekasi-Banten
Danang mengungkapkan, beberapa waktu lalu memang sempat ada gagasan untuk mengembangkan jalan tol di sepanjang kawasan pantai utara.
Gagasan tersebut muncul ketika jabatan Menteri BUMN masih dipegang Dahlan Iskan.
Dari gagasan yang mengemuka, imbuh Danang, sempat tercetus rencana pengembangan mulai dari ruas Tol Tangeran-Merak hingga Pelabuhan Merak.
"Ada beberapa pemikiran ke sana. Tapi sampai hari ini itu masih sebatas di gagasan dan belum pernah ada official submission ke BPJT," sambung dia.
Sebelumnya, wacana pengembangan tanggul laut menjadi jalan tol diungkapkan Direktur Jenderal SDA Hari Suprayogi.
Hari menyebutkan, rencana pembangunan jalan tol tersebut masih dalam penyusunan draf konseptual antara Pemerintah Indonesia, Korea Selatan dan Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.