KOMPAS.com - Melewati masa penjajahan yang sangat panjang, masyarakat Indonesia telah terpengaruh warisan kolonial Belanda.
Tidak hanya makanan, arsitektur menjadi salah satu bagian yang masih bisa kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari hingga kini.
Rumah klasik tradisional Belanda yang khas dan unik membuat banyak orang ingin menerapkan desainnya untuk rumah pribadi.
Ciri khas yang paling mudah ditemukan pada rumah bergaya kolonial adalah penggunaan fasad simetris dengan pintu yang berada di tengah atau sisi kanan.
Permainan garis-garis yang tegas serta detail yang rumit membuat gaya kolonial menjadi desain arsitektur dengan ketelitian tinggi.
Salah satu yang bisa kita lihat adalah desain proyek J House. Rumah yang berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, ini merupakan sebuah rumah peninggalan zaman kolonial yang kemudian direnovasi dan didesain ulang oleh JW Consultant.
Konsep yang ingin ditawarkan oleh sang desainer adalah fokus pada penggabungan antara desain interior tradisional dengan gaya klasik kontemporer.
Seperti apa? Mari kita cermati!
Ciri Khas Gaya Kolonial yang Masih Dipertahankan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.