JAKARTA, KOMPAS.com - Termotivasi kinerja positif dengan kurva yang terus meningkat secara signifikan sejak 2016 hingga kini, Patra Jasa, percaya diri mengembangkan dua kawasan terpadu di Jakarta.
Dua kawasan terpadu ini adalah E-Polis Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, dan Patra Simprug, juga di Jakarta Selatan, dengan total nilai investasi Rp 11 triliun.
Direktur Utama Patra Jasa Hari T Wibowo menuturkan, E-Polis Rasuna dan Patra Simprug merupakan representasi dari keberhasilan Patra Jasa dalam melakukan lompatan bisnis dan transformasi strategis di segala lini.
"Karena itu, kami berani dan percaya diri membangun properti sekelas kawasan. Proyek besar ini akan dimulai tahun 2019 tepat 44 tahun usia Patra Jasa. Sekarang proses perizinan sedang berjalan, begitu rampung akan segera dilansir," kata Hari menjawab Kompas.com, Kamis (18/7/2019).
Baca juga: Makin Serius di Binsis Properti, Patra Jasa Siapkan Proyek Baru
E-Polis dirancang oleh firma arsitektur kenamaan yang berbasis di Australia, Woods Bagot. Firma arsitek ini pula yang merancang Telkom Tower di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menempati area seluas 5,9 hektar, E-Polis Rasuna diciptakan sebagai destinasi bisnis prestisius sekaligus wisata perkotaan ramah lingkungan yang menekankan pada konsep energize city.
"Ini proyek besar yang melibatkan seluruh keahlian kami di bidang hospitalitas, pengembangan (property development), dan facility management services (FMS)," kata Direktur Pengembangan Bisnis Patra Jasa Teddy K Gusti.
Oleh karena itu, Patra Jasa menggandeng sesama BUMN lainnya yakni PT Wika Realty untuk merealisasikan proyek jumbo ini dengan skema kolaborasi ventura atau joint venture.
Baca juga: Sinarmas Land Tawarkan Properti Gaya Hidup Upper West
Komposisi masing-masing untuk kerja sama ini adalah 60 persen untuk Patra Jasa, dan 40 persen Wika Realty dengan nilai investasi Rp 6 triliun.
Sementara untuk Kawasan Patra Simprug, menempati area seluas 7,9 hektar yang sebelumnya sudah dimiliki perusahaan.
Di sini, kata Teddy, Patra Jasa akan mengembangkan residensial vertikal terjangkau untuk pasar dengan segmen generasi muda atau kalangan milenial dengan harga penawaran perdana mulai dari Rp 500 juta.
"Selain residensial, juga akan dibangun ritel untuk kebutuhan para penghuni. Pendek kata, di sini generasi milenial bisa tinggal, bekerja, dan gaul atau live, work, and play," imbuh Teddy.
Guna mewujudkan Patra Simprug, Patra Jasa mengalokasikan anggaran senilai Rp 5 triliun.
Patra Jasa juga tengah mempersiapkan Arkananta. Ini merupakan proyek apartemen dua menara untuk kalangan menengah atas (middle up).