JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspansi ruang kerja bersama atau co-working space diperkirkan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Tingginya permintaan, mendorong pasokan co-working space cukup tinggi.
Dari hasil riset Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia, peningkatan pasokan co-working space terjadi baik di kawasan maupun di luar pusat bisnis Jakarta.
Semester I-2019, pasokan co-working space di kawasan CBD seluas 170.000 meter persegi, meningkat 6 persen dibandingkan semester II-2018.
"Peningkatan ini terjadi merata hampir di seluruh kawasan CBD, mulai dari Surdirman, Thamrin, maupun Gatot Subroto," ucap Head of Research JLL Indonesia James Taylor saat paparan di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Baca juga: Operator Menjamur, Pasar Co-working Space Domestik Masih Menjanjikan
WeWork, ucap Taylor, menjadi pemain internasional yang paling aktif melakukan ekspansi ruang co-working space baru di kawasan ini yaitu hampir 75 persen dari total pasokan. Sementara, posisi berikutnya disusul Go Work yang mencapai 24 persen.
Sementara di luar CBD, jumlah pasokan co-working space mencapai 50.300 meter persegi atau meningkat 36 persen.
Pemain lokal seperti CoHive cukup bersaing dengan WeWork dalam melakukan ekspansi ruang-ruang baru di sejumlah kawasan seperti di TB Simatupang dan utara Jakarta.
"Ekspansi ini terjadi terutama untuk perkantoran Grade B dan C," kata James.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.