Lippo Karawaci Berhasil Himpun Dana hingga Rp 11,2 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Selasa (16/9/2019), telah mengumumkan penyelesaian penawaran umum terbatas untuk memperoleh dukungan dalam rencana perubahannya.

LPKR berhasil menghimpun dana hingga Rp 11,2 triliun untuk membayar hutang, memastikan penyelesaian proyek-proyek yang ada termasuk Meikarta, serta memulai strategi baru.

"Ini merupakan pencapaian penting dalam rencana perubahan perseroan. Tim manajemen akan fokus pada eksekusi, laba, serta nilai tambah bagi pemegang saham," kata John Riady, CEO LPKR, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Beberapa investor institusional global, seperti George Raymond Zage III, Chow Tai Fook Nominee Limited, Gateway Partners, dan lainnya tercatat ikut berpartisipasi dalam penawaran umum terbatas tersebut. Para investor yang disebutkan itu dam beberapa investor lainnya menginvestasikan lebih dari 230 juta dollar AS.

"Ini merupakan validasi kuat atas kembalinya keyakinan investor pada fundamental jangka panjang perseroan dan kemampuan manajemen untuk melaksanakan rencana transformasinya," kata John.

Keluarga Riady sendiri, yang memiliki 48,7 persen saham di perseroan melalui PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan perusahaan anak bertindak selaku pembeli siaga dan melaksanakan penuh haknya sesuai porsi kepemilikannya dalam perseroan.

Sejak pengumuman rencana transformasi LPKR pada 12 Maret 2019 lalu, harga saham LPKR melambung.

"Penawaran Umum Terbatas merupakan komponen integral dari transformasi strategis perseroan, dan kami sangat senang menerima dukungan kuat dari para pemegang saham. Keberhasilan penawaran umum terbatas ini memberikan kami pijakan keuangan yang lebih kokoh dan memberikan fleksibilitas untuk mewujudkan strategi pertumbuhan Perseroan," tambah John.