JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membuka lelang sembilan bendungan baru pada tahun 2019.
Sembilan bendungan tersebut merupakan bagian dari pembangunan 65 bendungan yang sebelumnya telah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Dari 65 ini sudah semuanya kontrak kecuali sembilan. Kalau yang sembilan tahun ini kita tenderkan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi di kantornya, Jumat (12/7/2019).
Baca juga: Antisipasi Banjir di Sulawesi Tenggara, Tiga Bendungan Dibangun
Sembilan bendungan yang dimaksud yakni Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, serta Bendungan Pelosika dan Ameroro di Sulawesi Tenggara.
Kemudian, Bendungan Tiro di Aceh, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jragung di Jawa Tengah.
Sejauh ini, dari 65 bendungan yang dibangun, 15 di antaranya telah rampung dan beroperasi seperti Bendungan Nipah, Rajui, Jatigede, Teritip, Raknamo, dan Bajulmati.
Sementara 14 lainnya akan menyusul untuk segera beroperasi pada tahun ini seperti Sindang Heula di Banten, Sei Gong di Batam dan Paselloreng di Sulawesi Selatan.
"Untuk 2020 kita fokus pada sisa dari 65 bendungan yang belum selesai. Sehingga kita enggak akan nambah," kata Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.