JAKARTA, KOMPAS.com - Harga apartemen di Jakarta naik 1 persen pada kuartal II-2019 menjadi rata-rata Rp 34,2 juta per meter persegi.
Meski naik, kecenderungan tren harga ini dinilai tidak mengalami perubahan berarti.
Menurut riset Colliers International Indonesia, banyaknya stok yang terserap pasar membuat posisi tawar konsumen menjadi kuat. Hal ini membuat harga apartemen sulit naik.
Bahkan, Colliers memperkirakan ke depannya, harga apartemen cenderung stagnan dalam kisaran Rp 35 juta per meter persegi hingga akhir 2019.
Baca juga: Surabaya Diprediksi Kebanjiran Pasokan Apartemen
Namun di sisi lain, harga-harga properti yang berada di sekitar moda transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT) megalami kenaikan yang bervariasi.
"Semakin tinggi trafik stasiun tersebut, semkain tinggi peluang kenaikan harga properti idi dekatnya," kata Head of Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto.
Kenaikan tipis ini diamini oleh lembaga Savills Indonesia. Dalam laporan terbarunya, rerata harga kondominium pada kuartal ini sama dibanding dengan kaurtal sebelumnya.
Savills mencatat, rerata harga hunian vertikal ini berada di angka Rp 26,3 juta per meter persegi atau turun 0,3 persen dari tahun 2018.
Sementara secara umum, jumlah pasokan apartemen di Jakarta bertambah menjadi 205.822 unit. Angka ini naik 1 persen dari kuartal I-2019 dan 8,4 persen dari kuartal II-2018.
Perkiraan total pasokan apartemen pada tahun ini hingga tahun 2023 mencapai 46.939 unit.
Sedang mkanenurut riset Savills total pasokan pada kuartal I-2019 sebanyak 1.100 unit. Angka ini tercatat lebih tinggi dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Meski begitu, dengan banyaknya peluncuran baru, tingkat penjualan turun menjadi 58 persen pada kuartal ini dibandingkan dengan kuartal I-2018 sebesar 67 persen.
Savills juga menyatakan, sebanyak 430 kondominium terjual pada periode ini. Sementara sebanyak 58 persen dari proyek yang diusulkan sudah terjual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.