JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, PT Lippo Karawaci Tbk akan menerima dana segar sebesar Rp 11 triliun. Hal itu menyusul telah terbitnya surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas aksi right issue yang dilakukan perseroan.
"Kami harapkan dananya masuk pada akhir Juni ini," kata CEO Lippo Karawaci John Riady di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Dari hasil penggalangan tersebut, ia menjelaskan, Rp 3 triliun akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan.
Baca juga: Lippo Bakal Bangun Mal Terbesar se-Indonesia
Sedangkan Rp 5 triliun lainnya akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan proyek yang selama ini telah berjalan, termasuk Meikarta. Sisanya, akan digunakan untuk penguatan likuiditas perusahaan.
Saat ini, sebut John, emiten properti berkode LPKR itu tengah fokus menyelesaikan pembangunan Meikarta yang terdiri atas 56 tower atau 22.500 unit yang akan dibangun pada tahap 1A.
Dari jumlah tersebut 65 persen di antaranya diklaim telah terjual. Sedangkan 35 persen lainnya akan ditargetkan selesai penjualannya pada 24 bulan atau dua tahun.
"Empat tower pertama akan topping off 1 Agustus, dan dalam tiga bulan ke depan akan hand over seluruhnya," pungkas John.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.