Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2019, 17:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan mudik Lebaran 2019 melalui jalan tol baik Tol Trans-Jawa maupun Trans-Sumatera diapresiasi sejumlah pihak.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/6/2019), pakar tata kota Yayat Supriyatna mengatakan, peran Tol Trans-Jawa amat menentukan lancarnya arus mudik 2019.

Yayat berpendapat, kebijakan merelokasi gerbang Tol (GT) Cikarang Utama mampu mengurai penumpukan antrean kendaraan yang sebelumnya terpusat, baik yang menuju Cikopo-Palimanan maupun ke Purbaleunyi.

Baca juga: Para Pahlawan Mudik 2019

"Kata kuncinya sinergi pemangku kepentingan dalam membuat sistem untuk kelancaran pergerakan sejuta lebih kendaraan," ujar Yayat.

Tak hanya itu, menurutnya, sinergi antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Korlantas Polri, dan Waskita Toll Road.

Ia melanjutkan, jika elevated tol sudah jadi, kebijakan one way seperti diterapkan mudik tahun ini, bisa dilakukan atasnya.

Selain itu, dengan adanya elevated tol akan menciptakan perubahan signifikan, sehingga arus keluar Jakarta saat mudik tahun depan semakin lancar.

Kendaraan yang melintasi ramai lancar di Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA Kendaraan yang melintasi ramai lancar di Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).
Sedangkan dari sisi bisnis, Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa mengatakan Tol Trans-Jawa jadi faktor kunci kelancaran mudik tahun ini.

Bila sebelumnya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya ditempuh dalam waktu 15 hingga 16 jam, kini hanya membutuhkan waktu 10 jam saja.

Karena itu, ia meminta pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur karena daya saing bangsa ditentukan oleh hal ini.

Andi menambahkan, hal ini membuat daya saing Indonesia pada tahun 2019 melesat 11 peringkat ke atas dan bertengger di urutan ke-32.

"Ini adalah lompatan daya saing tertinggi sejak republik ini berdiri," ucap Andi.

President Director PT Waskita Karya (Persero) TBK., I Gusti Ngurah Putra menuturkan kelancaran arus mudik tahun ini, salah satunya karena optimalisasi ruas tol yang dikelola perseroan.

Ruas-ruas tersebut antara lain Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4, ruas Tol Batang-Semarang, Tol Salatiga-Kartasura, serta ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

"Kami terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mulai dari proses pembangunan infrastruktur jalan tol, hingga berbagai ruas yang sudah kami operasikan. Itu komitmen yang terus kami jaga dan tingkatkan setiap tahun," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com