KOMPAS.com - Saat memutuskan untuk mendekorasi kamar bayi, orangtua sering terjebak saat mendekorasi kamar bayi dengan warna yang sesuai jenis kelamin.
Namun demikian, dalam mendekorasi kamar, warna bukan satu-satunya hal penting dalam hal ini. Ada beberapa langkah yang bisa jadi pertimbangan saat akan mendesain ruangan, seperti:
Warna-warna netral dapat diaplikasikan pada dinding, karpet, sofa, maupun gorden. Pilihan ini memudahkan Anda untuk memasukkan warna lain tanpa perlu takut bertabrakan.
Selain itu, memilih warna netral juga memudahkan Anda yang ingin menyiapkan keperluan bayi ketika belum yakin dengan jenis kelaminnya.
Periode perkembangan bayi sangat cepat. Anda tentu tidak ingin selalu mengganti benda-bendar di kamar setiap beberapa bulan bukan?
Ketimbang berfokus pada estetika kamar, ada baiknya Anda memilih benda-benda yang berfungsi dengan baik.
Anda dapat memilih benda dengan bentu sederhana dan praktis, sehingga memudahkan untuk dipindah saat anak mulai tumbuh.
Nah setelah kebutuhan dasar bayi terpenuhi, baru Anda bisa mulai mendekorasi kamar. Anda dapat memasukkan warna biru dan kuning pada bedcover, sarung bantal, maupun tempat duduk, dan sofa. Lalu terapkan warna netral pada benda lain seperti gorden.
Sama seperti ruangan lain di rumah Anda, kamar bayi juga membutuhkan titik utama yang menjadi fokus ruangan.
Tempat terbaik untuk menentukan titik utama dekorasi adalah dinding belakang tempat tidur atau boks bayi.
Untuk itulah, ada baiknya Anda mempertimbangkan orientasi ruang di kamar terlebih dahlu, sehingga dapat menetukan letak atau tempat tidur bagi si kecil.
Banyak orangtua yang membelikan beragam barang dan mainan kepada anak. Agar kerapihan kamar terjaga, sediakan beberapa tempaat penyimpanan khusus seperti rak atau lemari.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengutamakan keamanan terutama dalam memilih furnitur bagi kamar bayi Anda.
Ketika membeli sofa dan kursi-kursi untuk melengkapi bagian interior kamar bayi, pastikan Anda mempertimbangkan kegunaan furnitur tersebut selama lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Pastikan sofa dan kursi masih bisa digunakan oleh anak Anda sampai dia beranjak besar.