Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Praktis Bikin Rumah Bebas Kuman

Kompas.com - 05/06/2019, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah yang terlihat bersih belum tentu sehat. Meski tak terlihat, ada banyak bakteri dan kuman yang bersarang di setiap penjuru rumah.

Meskipun sebagian besar bakteri di rumah mungkin tidak berbahaya, namun ada barang-barang tertentu membawa bakteri jahat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk itu Anda perlu memperhatikan beberapa cara menghindari kuman di dalam rumah:

Perhatikan tempat tidur

Ketika berada di atas kasur pada malam hari, Anda akan bersinggungan langsung dengan seprai yang mengandung kemungkinan besar jamur, bakteri, dan bahkan bulu hewan peliharaan sehingga menimbulkan alergi.

Oleh karena itu, ada baiknya cuci seprai dan bed cover setiap seminggu sekali dengan menggunakan air panas bersuhu 54 derajat celsius.

Membersihkan rumah dengan desinfektan

Disinfektan adalah produk yang dapat membunuh kuman, yang jika digunakan dengan dosis sesuai anjuran, bisa membunuh kuman lebih efektif.

Jika dosis dikurangi, kuman mungkin tidak berkembang biak namun belum mati. Di rumah tangga, disinfektan efektif bekerja di area berisiko tempat berkembang biaknya penyakit, penyebaran penyakit, dan sering disentuh tangan.

Ilustrasi kamar mandihouzz.com Ilustrasi kamar mandi
Bersihkan peralatan di kamar mandi

Tempat lain bakteri dan kuman bersembunyi adalah sikat gigi. Bakteri tersebut berasal dari feses, di mana saat toilet disiram dengan bagian penutup terbuka, partikel air, urin, dan feses dapat naik hingga hampir dua meter, dan sering kali mendarat ke tempat sikat gigi.

Pastikan rutin mengganti sikat gigi, dan tidak dipakai lebih dari tiga bulan. Selain itu, handuk yang disimpan di kamar mandi juga tempat lain kuman bersembunyi.

Selain itu, handuk yang disimpan di kamar mandi juga tempat lain kuman bersembunyi. Handuk kotor menyimpan kuman seperti e-coli yang ditemukan di feses. Untuk itu, ada baiknya mengganti handuk setiap beberapa hari sekali.

Tutup jendela

Selama musim yang tak menentu seperti saat ini, membuka jendela bukan hal bijak. Ini karena udara yang masuk belum tentu udara bersih dan nantinya malah menyebabkan alergi atau penyakit bagi Anda dan keluarga.

Selama musim seperti ini, Anda sebaiknya tetap menutup jendela rumah dan tetap berpegang pada pusat udara untuk menjaga rumah tetap dalam kondisi sejuk.

Selain itu, periksa dan ganti penyaring udara yang ada pada pemanas dan ventilasi untuk mencegah kotoran serta debu masuk ke dalam rumah.

Talenan

Peralatan dapur ini sangat mudah menjadi salah satu tempat bersarangnya kuman. Untuk membersihkannya dari kuman, Anda bisa memanfaatkan buah lemon dan garam untuk mencucinya. Untuk mencuci talenan bambu, gunakan spons dan air sabun.

Jika Anda memotong daging mentah di atas talenan bambu, singkirkan kuman dengan menggunakan air larutan pemutih yang dicampur air dengan perbandingan 1 banding 9.

Kemudian seka permukaan talenan bambu atau kayu menggunakan kain bersih dan larutan tersebut.

Ilustrasi keran air siap minum. (Shutterstock) Ilustrasi keran air siap minum. (Shutterstock)
Bersihkan keran

Tanpa sadar, tangan yang kotor saat menyentuh keran membuat banyak bakteri berkembang biak di keran wastafel atau dapur.

Maka, pastikan Anda bersihkan keran tersebut dengan disinfektan setidaknya seminggu sekali. Jika Anda menghindari penggunaan bahan kimia, manfaatkan sabun organis lembut, baking sofa, dan cuka putih distilasi untuk membersihkan keran wastafel.

Untuk bahan besi stainless steel dan porselen, basahi seluruh bagian wastafel dengan air hangat, taburkan baking soda, seka dengan kain bersih atau spons hingga membentuk pasta.

Setelah itu, bilas dengan air. Tuangkan cuka putih ke dalam wadah, rendam tisu dapur ke dalamnya, kemudian gunakan tisu tersebut untuk menutupi seluruh bagian wastafel.

Terakhir, bilas dengan air hangat dan sabun pencuci piring.

Memanfaatkan tanaman

Tanaman tak hanya berfungsi memberikan tampilan sejuk pada rumah, namun juga dapat menjadi media penghambat bagi jamur dan alergen lainnya tumbuh.

Untuk mencegahnya, letakkan tanaman Anda di bagian rumah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti misalnya bagian depan rumah.

Tidak menggunakan alas kaki di dalam rumah

Jangan menggunakan alas kaki selama berada di dalam rumah. Ini karena alas kaki ayng digunakan selama berada di luar rumah membawa banyak kotoran dan debu.

Begitu Anda menggunakannya di dalam rumah,debu dan kuman yang menempel akan langsung mengotorinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com