Rumah unik ini juga pernah dipilih sebagai salah satu dari 100 bangunan paling menonjol abad ke-20 di Eropa utara dan tengah.
Selain Bakkaflöt 1, The House on the Cliff di Granada ini juga dirancang untuk berdiri di sis bukit yang curam.
Arsitek Pablo Gil dan Jaime Bartolomé merancang kediaman dua lantai yang ditutup dengan eksterior berbentuk cangkang dari beton bertulang yang terlihat menyerupai sisik naga.
Keberadaan rumah yang berada di sisi lereng dan terteanam di dalam ini membuat penghuni dapat mempertahankan suhu ruangan di angka 19,5 derajat celcius.
Bentuk organik rumah berpadu secara alami dan dirancang untuk memiliki dampak visual minimal, dengan jendela-jendela yang tersembunyi di dalam kulit struktur.
Pada waktu-waktu tertentu kayu pada kulit rumah akan berubah menjadi abu-abu dan menyatu dengan lanskap hutan yang kasar dan berbatu.
Rumah sendiri berada di atas tebing sehingga tidak terlihat dari jalan. Tak terlihat dari jalan, terasnya yang terbuka sempurna untuk bersantai dengan pemandangan yang indah, sedangkan sisanya untuk tidur dan makan.
Baca juga: Desain Rumah Tropis di Bali, Tak Beraturan Tapi Menginspirasi
Setiap kamar dilengkapi dengan unit rak untuk memberikan privasi, dan seluruh atap rumah didesain terbuka sehingga dapat dijangkau dari sis lain tebing. Selain itu, ada jacuzzi kayu tradisional yang disebut cuba di mana airnya dihangatkan menggunakan api secara langsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.