Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Malam, Konstruksi di Sepanjang Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan

Kompas.com - 25/05/2019, 19:55 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan konstruksi di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek akan dihentikan mulai Minggu (26/5/2019) pukul 00.00 WIB.

Hal ini bertepatan dengan H-10 lebaran yang menjadi waktu awal penghentian pekerjaan guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik.

Seperti diketahui, ada empat pekerjaan konstruksi yang dilakukan di jalan tol sepanjang 73 kilometer ini. Keempatnya adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan Tol Cibitung-Cilincing.

Baca juga: Tol Ini Dibuka Gratis Saat Mudik

Menurut rencana, penghentian pekerjaan konstruksi ini akan dilakukan hingga H+10 lebaran.

Selain menghentikan pekerjaan konstruksi, Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani mengatakan, pembersihan jalur yang ada juga akan dilakukan untuk memaksimalkan kapasitas lajur.

"Tepatnya besok (hari ini), tapi pembersihan sudah mulai kita periksa. Jadi menghentikan proyek, memulihkan kondisi eksisting," kata Desi di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu menambahkan, Gerbang Tol Cikarang Utama saat ini juga telah dinonaktifkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.

Sebagai gantinya, transaksi akan dilakukan di KM 70 GT Cikampek Utama bagi warga yang hendak menuju wilayah timur Jawa.

Sementara, bagi yang hendak menuju wilayah Bandung dan sekitarnya akan melakukan transaksi di KM 68 GT Kalihurip Utama.

Desi menambahkan, keberadaan Tol Jakarta-Cikampek memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik. Pasalnya, jalan tol ini memiliki dua jalur yang masing-masing terdiri atas empat lajur.

Tentunya, kapasitas ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas ruas tol lain yang berada di jaringan Tol Trans Jawa.

"Tapi, karena memang pemukiman dan industri di sekitarnya yang luar biasa, menjadikan dampaknya sangat besar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau