JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai, keberanian Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan memutuskan pemberlakuan sistem satu arah atau one way saat Lebaran 2019, tak lepas dari kondisi jalan nasional.
Menurut Basuki, kondisi jalan nasional di Pantura, Lintas Tengah, Lintas Selatan dan Pansela Jawa dalam kondisi siap untuk dilalui.
"Makanya Korlantas berani bikin one way. Karena jalan nasionalnya siap," kata Basuki di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Baca juga: YLKI Anggap Penerapan One Way Saat Mudik Bikin Bekasi Merah Total
Secara keseluruhan, total panjang jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan untuk mendukung kelancaran mudik dan balik mencapai 4.693 kilometer.
Khusus di wilayah utara atau Pantura, Basuki mengklaim, kondisinya jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu sehingga dipastikan dapat mendukung one way.
Pemberlakuan one way dimulai pada 30 Mei-2 Juni dari KM 29 Cikarang Utama sampai 262 Brebes Barat saat arus mudik dan mulai 8-9 Juni dari KM 179 Palimanan hingga KM 29 Cikarang Utama saat arus balik.
Nantinya, kendaraan dari arah sebaliknya akan diarahkan petugas untuk menggunakan jalur arteri yaitu Jalan Pantura.
"Untuk jalan nasional dari Cikampek hingga ke Semarang, menurut kami sudah lebih baik kondisinya. Di lintas utara Jawa ini panjangnya 1.341 kilometer dalam kondisi mantap 97 persen," ungkapnya.
Sementara itu, jalan lintas tengah sepanjang 1.197 kilometer dalam kondisi mantap 93%. Sedangkan jalan lintas selatan sepanjang 888 kilometer mantap 98 persen dan Pantai Selatan Jawa sudah terhubung 1.267 kilometer dari total 1.647 kilometer dengan kondisi mantap 83 persen.
Basuki menambahkan, untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Kementerian PUPR juga telah meresmikan Jembatan Kolonel Sunandar sepanjang 170 meter yang menghubungkan Kudus-Demak yang berada di akses vital jalan Pantura Jawa Tengah.
"Jembatan tersebut sangat membantu masyarakat karena bisa digunakan dua arah. Selain itu, dua jembatan di Temanggung (Jembatan Galeh Progo) juga sudah siap dibuka untuk umum," sebut Basuki.
Lebih jauh, Basuki mengatakan, sejumlah perbaikan jalan dengan perkerasan beton atau rigid pavement saat ini sudah selesai dan siap dibuka untuk dilewati saat mudik nanti.
"Untuk rigid pavement di daerah Kebumen akan dibuka besok karena menunggu umur beton pada tanggal 22 Mei 2019, begitu pula di daerah Prupuk. Jadi dapat dipastikan semua pekerjaan perbaikan akan dihentikan pada H-10 Lebaran," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.