Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Ini Dilengkapi Bukit Pasir

Kompas.com - 15/05/2019, 19:53 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu fungsi keberadaan atap hjau pada bangunan adalah sebagai peredam suhu. Adanya atap hijau di atas bangunan dipercaya dapat menurunkan panas serta menjaga suhu di dalam ruangan.

Namun di Amsterdam, Belanda, arsitek lanskap Buro Harro mencoba mengganti tren atap hijau dengan sesuatu yang baru.

Bersama dengan Bastiaan Jongerius, Ronald Janssen, dan DGMR, mereka merancang bangunan apartemen bernama Groenmarkt yang dilengkapi dengan bukit pasir dan ekosistem pada atapnya.

Baca juga: Atap Hijau Dipercaya Dapat Tingkatkan Kualitas Udara Ruangan

"Ini akan menjadi lanskap bukit pasir berbukit, dengan rerumputan dan tanaman lain yang tumbuh di sana, dengan kolam renang air asin di tengahnya," ujar founder studio Harro de Jong.

Selain itu, Harro menjelasan cuaca di Belanda tidak selalu bagus, sehingga penggunaan atap hijau biasa dianggap tidak efektif untuk mengurangi panas di dalam ruangan gedung.

"Sehingga mengapa kita tidak membuat atap hijau yang tahan dengan segala kondisi seperti angin, badai, dan hujan?" terang dia.

Harro menjelaskan bukit pasir yang rencananya diletakkan di atas bangunan tersebut membuat orang merasa sedang berada di alam terbuka. Hal ini akan membuat penghuni merasa lebih dekat dengan alam.

Tak hanya gundukan bukit pasir, atap bangunan juga akan dilengkapi dengan rerumputan khusus dengan jenis Ammophlia arenaria yang biasanya hanya bisa tumbuh di atas area itu.

Penggunaan rumput pada atap bertujuan untuk menjaga agar pasir yang diletakkan tidak terbawa angin. Selain itu, perawatan rumput juga dinilai lebih mudah.

Atap bangunan juga akan dilengkapi dengan rerumputan khusus dengan jenis ammophlia arenaria yang biasanya hanya bisa tumbuh di atas area itu. 
groenmarktamsterdam.nl Atap bangunan juga akan dilengkapi dengan rerumputan khusus dengan jenis ammophlia arenaria yang biasanya hanya bisa tumbuh di atas area itu.
Untuk menegaskan konsep alami, fasad gedung akan dilingkupi dengan berbagai jenis tanaman, sementara sarang burung dan rumah-rumah kelelawar akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis.

"Gedung ini merupakan kompleks apartemen baik untuk manusia maupun hewan," imbuh Harro.

Harro menambahkan, satu bangunan seperti ini bisa mengubah cakrawala kota menjadi sesuatu yang lebih mirip kaki bukit atau pegunungan daripada arsitektur perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau