Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2019, 03:56 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atap hijau biasanya digunakan pada bangunan. Namun di Singapura, inovasi ini difungsikan pada atap bus untuk mengurangi panas di dalam ruangan.

Inovasi yang disebut sebagai yang pertama di Asia ini diluncurkan pada Minggu (5/5/2019).

Baca juga: Atap Hijau Dipercaya Dapat Tingkatkan Kualitas Udara Ruangan

Bus dengan atap hijau tersebut mengangkut pengunjung dari dan ke stasiun MRT Chinnese Garden dan Lakeside Garden, di mana acara Singapore Garden Festival Horticulture Show diadakan.

Tanaman yang digunakan pun merupakan tumbuhan yang kuat dan disesuaikan dengan iklim lokal. Facebook/Singapore Green Building Council Tanaman yang digunakan pun merupakan tumbuhan yang kuat dan disesuaikan dengan iklim lokal.
Inovasi ini merupakan penelitian yang dicetuskan oleh spesialis penghijauan kota GWS Living Art.

"Bagi saya, kota-kota harus hidup berdampingan dengan alam. Melalui proyek ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang betapa 'atap hijau' penting di sebuah kota," ujar founder GWS Living Art, Zac Toh.

Sementara inisiatif ini sendiri didanai oleh Temasek Foundation dan didukung oleh National Parks Board, Moove Media, dan Singapore Green Building Council.

Penelitian ini akan dijalankan selama tiga bulan ke depan untuk mengetahui apakah penempatan atap hijau dapat memengaruhi suhu di dalam ruangan.

Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh atap hijau pada penggunaan bahan bakar yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.

Studi ini akan melibatkan sembilan bus transit lain, beberapa di antaranya juga mulai melakukan beroperasi pada hari Minggu yang menuju ke tempat-tempat seperti Toa Payoh, Tampines dan Orchard Road.

Baca juga: Atap Hijau Gedung Mampu Mereduksi Panas Matahari 60 Persen

Untuk penelitian ini, dua petak tanaman hijau tanpa tanah dipasang di setiap bus. Setiap petak atau modul dibuat dengan ukuran 1,8 x 1,05 meter dengan berat 40 kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com