Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Harap Pemerintahan Baru Mendukung Pembangunan Jalan Tol

Kompas.com - 25/04/2019, 20:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol masih memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Terlebih, bila pemerintah ingin partisipasi swasta dalam pembangunan jalan tol meningkat.

CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, saat dimintai pendapat mengenai pelaksanaan Pemilu 2019 yang berjalan kondusif.

"Kita bersyukur tahapan pemilu telah berjalan lancar dan aman, yang akan diikuti dengan tahapan penetapan pimpinan nasional untuk lima tahun ke depan," kata Kris, Rabu (24/4/2019).

Stabilitas politik dan keamanan, menurut dia, menjadi salah satu hal utama yang dibutuhkan para pengusaha, tak hanya badan usaha jalan tol (BUJT) tetapi seluruh lini bisnis.

"Stabilitas lingkungan bisnis, termasuk stabilitas politik adalah preferensi utama para pelaku bisnis," imbuh dia.

Khusus industri jalan tol, Kris menilai, dukungan kuat pemerintah dalam pembangunan jalan berbayar ini masih sangagt dibutuhkan.

Baca juga: Pilpres Selesai, Adhi Karya Harap Pembangunan Tol Jalan Terus

Apalagi, pemerintahan saat ini terus mendorong upaya pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Kepastian berusaha dan dukungan kebijakan fiskal maupun moneter dari pemerintah untuk lebih menggairahkan partisipasi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur masih diperlukan," ujarnya.

Kris pun memastikan, Astra Infra akan terus bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan berbagai proyek infrastruktur.

Kerja sama tersebut akan dilakukan secara selektif dengan mengkaji berbagai peluang usaha yang ada.

"Kami bertekad untuk berkembang bersama bangsa, sebagaimana menjadi cita cita dari kelompok usaha Astra, induk usaha dari Astra Infra," imbuh Kris.

Sebagai informasi, saat ini Astra Infra memiliki enam portofolio Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 355 kilometer. Dari jumlah tersebut 270 kilometer di antaranya telah beroperasi.

Masing-masing Jalan Tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 kilometer yang dikelola PT Marga Mandalasakti (MMS). Sebanyak 79,3 persen saham MMS dimiliki perseoran.

Baca juga: Tahun Ini, Belanja Modal Astra Infra Rp 800 Miliar

Kemudian, Jalan Tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer yang sepenuhnya dimiliki Astra Infra.

Selanjutnya, Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 kilometer. Kepemilikan saham jalan tol ini 45 persen di antaranya dikuasai Astra Infra.

Berikutnya, Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 kilometer yang dimiliki 40 persen sahamnya.

Astra Infra juga memiliki 40 persen saham di Tol Kunciran-Serpong yang membentang sepanjang 11,2 kilometer. Jalan tol tersebut masuk ke dalam jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

Terakhir, Astra Infra memiliki 25 persen saham di ruas Tol Serpong-Balaraja yang memiliki panjang 39,8 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com