KOMPAS.com – Pada saat Clark Park masuk perencanaan revitalisasi Sungai Chicago, Wali Kota saat itu, Rahm Emanuel, mengusulkan untuk membangun salah satu dari empat fasilitas rumah perahu yang ada di tepi sungai itu.
Secara bersamaan, inisiatif Emanuel didukung oleh pendanaan hampir 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 12 miliar dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat untuk membantu membersihkan sungai dan mendorong terciptanya lapangan kerja. Angka itu sesuai kurs tahun 2013 ketika rumah perahu itu dibangun.
Realisasi dua dari empat rumah perahu itu dilakukan dengan menugaskan Studio Gang untuk membangun WMS Boathouse yang berlokasi di sepanjang Sungai Chicago bagian selatan.
Saat ini WMS Boathouse di Clark Park adalah rumah bagi Chicago Rowing Foundation (CRF). Dalam kemitraan dengan Chicago Park District, CRF menawarkan berbagai kegiatan sepanjang tahun.
Baca juga: Jeanne Gang, Satu-satunya Arsitek dalam 100 Orang Paling Berpengaruh
Baik dalam maupun luar ruangan, termasuk belajar untuk mendayung, tim dayung pemula dan senior, kelas yoga, dan pelajaran untuk para penyandang cacat.
Ketika Kota Chicago berupaya mengubah Sungai Chicago yang sudah lama tercemar dan terabaikan menjadi lokasi rekreasi, Studio Gang berusaha membantu program tersebut melalui rumah perahu di Clark Park.
Arsitekturnya disesuaikan dengan ritme dan gerakan mendayung. Selain itu, tepi sungainya dapat diakses secara publik.
"Dengan begitu membangkitkan gerakan yang lebih besar untuk memperbaiki kondisi ekologis dan menjadikannya sarana rekreasi di Sungai Chicago," kata pendiri dan kepala Studio Gang, Jeanne Gang, seperti dipublikasikan Archdaily.
Desain rumah perahu merupakan terjemahan dari pergerakan saat mendayung ke dalam bentuk arsitektur atap. Hal itu memberikan visualisasi yang menarik.
Keuntungan lainnya yaitu menawarkan manfaat secara spasial dan lingkungan yang memungkinkan rumah perahu untuk beradaptasi dengan perubahan musim yang bisa terjadi di Chicago.
Bentuk rangka strukturalnya bisa berganti-ganti antara huruf V terbalik dan M. Atapnya pun dirancang agar memungkinkan cahaya matahari dari selatan menembus bagian atas bangunan.
Cahaya yang tembus melalui kaca membuat struktur lantai menjadi lebih hangat pada musim dingin. Ada pula ventilasi yang saat musim panas berguna untuk meminimalkan penggunaan energi sepanjang tahun.
Kompleks seluas lebih dari 2.100 meter persegi itu terdiri dari pusat pelatihan dua lantai yang suhu ruangannya bisa dipanaskan dan didinginkan secara mekanis, tempat penyimpanan kapal, dan dermaga peluncuran perahu.
Bangunan utamanya mampu menampung deretan perahu dayung, mesin ergometer, ruang komunal, dan kantor pengelola Chicago Park District.
Tempat penyimpanan perahunya bisa mengakomodasi berbagai merek perahu kayak dan kano, termasuk kantor manajemen, serta penyimpanan berbagai peralatan pendukung.
Total biaya pembangunan WMS Boathouse di Clark Park mencapai 8,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 105 miliar yang diperoleh dari berbagai sumber dana.
Antara lain sebesar Rp 38,4 miliar dari sumbangan pihak swasta, Rp 12 miliar North Park University, Rp 2,4 miliar dari Chicago Rowing Foundation, dan Rp 12 miliar dari Alderman Ameya Pawar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.