JAKARTA, KOMPAS.com - Emiter properti berkode LPKR, PT Lippo Karawaci Tbk membidik dana segar lewat right issue sebesar 730 juta dollar atau sekitar Rp 10,26 triliun.
Keputusan penerbitan right issue telah disepakati para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), yang digelar di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
"Persetujuan untuk melakukan penawaran umum terbatas keempat, sebanyak-banyaknya sejumlah 48 miliar saham baru," ungkap Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya di Jakarta.
Rencana right issue, sebut dia, tunduk pada Pernyataan Pendaftaran Right Issue dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Apa Kabar Meikarta?
"Tentu harganya masih akan ditentukan karena komitmen yang kami terima dari pemegang saham masih dalam bentuk USDH. Sehingga nanti kita akan lihat konversinya pada saat persetujuan yang diberikan OJK," jelas Ketut.
Hasil dari right issue ini akan digunakan untuk memperkuat neraca perseroan dan konstruksi bagi proyek-proyek utama yang sedang berjalan, termasuk Meikarta.
Pada 21 Maret lalu, LPKR telah menerima penyetoran lebih awal sebesar 280 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,94 triliun dalam bentuk tunai dari pemegang saham PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan anak perusahaan ayng sepenuhnya dimiliki IAP.
Penyetoran lebih awal ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam right issue.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.