JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin oleh komisi anti-rasuah (KPK) pada Senin (15/10/2018) lalu, terkait perizinan Meikarta, kampanye massif megaproyek ini terhenti.
Tak ada lagi baliho besar di titik-titik strategis jalan protokol jakarta, atau iklan-iklan di media radio, cetak, dan daring, kecuali media milik kelompok usaha Lippo Group.
Tentu publik bertanya-tanya, bagaimana kabar Meikarta saat ini?
PT Lippo Cikarang Tbk memastikan, pembangunan Meikarta masih tetap berjalan sesuai dengan rencana.
Hal ini dikatakan Direktur Lippo Cikarang, Hong Kah Jin. Menurut dia, saat ini perseroan tengah fokus menyelesaikan pembangunan Tahap I untuk lahan seluas 84 hektar.
Kendati demikian, dari jumlah tersebut baru 28 hektar di antaranya atau tahap IA yang tengah dikembangkan. Itu pun, imbuh Kah Jin, baru 28 tower dari 62 tower yang hendak dibangun.
"Pembangunan lancar sesuai schedule kita dan sudah mencapai 16 lantai," kata dia di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Baca juga: Lippo Cikarang Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun
Secara keseluruhan, proyek Meikarta akan mengokupansi lahan seluas 500 hektar. Namun, pengembangan untuk seluruh kawasan akan dilaksanakan secara bertahap.
Kah Jin menambahkan, perseroan memiliki komitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek yang dijanjikan, baik kepada pembeli maupun investor.
Hal itu dibuktikan dengan telah dilakukannya serah terima unit Irvine Suites, Westwood Suites, dan Pasadena Suites sejak Oktober 2018 hingga sekarang.
Sekadar informasi, unit-unit tersebut berada di kawasan CBD Meikarta yang semula merupakan bagian dari proyek Orange County yang juga dikembangkan emiten properti berkode LPCK tersebut.
Baca juga: Danai Meikarta, Lippo Cikarang Bakal Right Issue Rp 2,8 Triliun
Selain ketiga tower itu, ada tiga tower lain yang juga dibangun yakni Burbank Suites, Glendale Park, dan Newport Park.
Lebih jauh, guna menambah kemampuan perseroan dalam mendanai pembangunan proyek, rencananya right issue sebesar 200 juta dollar AS atau setara Rp 2,8 triliun akan diterbitkan pada Kuartal III-2019.
Perseroan juga tidak membagikan deviden dari laba bersih kepada pemegang saham untuk memperkuat kemampuan keuangan perusahaan.
Keputusan itu juga telah disetujui para pemegang saham saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Adapun laba bersih setelah dikurangi pajak atau nett profit after tax yang tercatat sepanjang 2018 sebesar Rp 2,22 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.