JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4/2019). Dari empat seksi, peresmian dilakukan untuk tiga seksi sepanjang 31,3 kilometer.
“Sekarang ini yang diresmikan untuk beroperasi sepanjang 31 kilometer, sehingga totalnya kalau lihat Trans Jawa dari KM 810 kan mulainya, sehingga kita menjadi 841 kilometer (yang beroperasi),” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.
Ketiga seksi yang dimaksud yakni Seksi 1 Grati-Tonggas sepanjang 13,5 kilometer, Seksi 2 Tonggas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 kilometer, dan Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 kilometer.
Baca juga: Mencermati Program Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi soal Infrastruktur
Adapun Seksi 4 Probolinggo Timur-Gending sepanjang 13,7 kilometer masih dalam tahap proses pengubahan rencana usaha.
“Seksi 4 itu sifatnya prakarsa jadi kita masih menunggu dari Waskita untuk ajukan izin prakarsanya,” kata Danang.
Tol Pasuruan-Probolinggo sebelumnya sudah dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Jalan tol yang menelan investasi Rp 4,8 triliun ini akan dikelola PT Waskita Karya (Persero) Tbk selama 45 tahun sesuai dengan dokumen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).
Dengan beroperasinya tol ini, waktu tempuh dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya akan semakin singkat.
Kini, pemerintah akan fokus mengerjakan jalan tol Probolinggo hingga Banyuwangi. Dengan demikian, tol Trans Jawa dari Merak sampai Banyuwangi dapat segera tersambung.
“Kita harapkan pembangunan Seksi 4 bisa bersamaan dengan pembangunan Pasuruan-Probolinggo yang itu digarap Jasa Marga,” tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.