Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran dari Balikpapan ke Samarinda Lewat Tol Hanya 1 Jam

Kompas.com - 08/04/2019, 22:14 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) menargetkan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda bisa beroperasi secara fungsional Mei 2019 agar bisa digunakan untuk mudik dan balik Lebaran 2019.

“Paling cepat bisa fungsional bulan Mei nanti,” ujar Direktur Utama PT JBS STH Saragi kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Untuk mengejar target, JBS menggeber penyelesaian pembangunan agar bisa rampung tepat waktu.

Saat ini pembebasan lahannya secara keseluruhan dari Seksi 1 sampai Seksi 5 mencapai 98,77 persen hingga awal April ini.

Sementara perkembangan konstruksi fisik Seksi 1 sampai Seksi 5 secara rata-rata sudah 84,99 persen.

Saragi mengatakan, pengerjaan proyek jalan tol ini tidaklah mudah karena menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan terbesarnya yaitu masalah pembebasan lahan.

Baca juga: Janji Jokowi, Teruskan Proyek Tol Balikpapan-Samarinda hingga Bontang

“Yang paling krusial itu pembebasan lahannya. Kami buat perencanaan, tapi kalau pembebasan lahannya mundur, konstruksi ikut mundur juga,” ucap Saragi.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbentang sepanjang 99,350 kilometer, dan terdiri dari lima seksi.

Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 kilometer, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 kilometer, dan Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 kilometer.

Kemudian, Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 kilometer dan Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 kilometer.

Keberadaan jalan tol yang akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda di Kalimantan Timur ini diharapkan bisa membantu pergerakan kendaraan pribadi dan angkutan barang.

Selama ini perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda dan sebaliknya harus ditempuh sepanjang 150 kilometer melalui jalan nasional. Dengan adanya tol ini, bisa mengurangi jarak hingga menjadi sekitar 100 kilometer.

Selain itu, waktu tempuhnya juga bisa dipersingkat yang tadinya mencapai 3 sampai 4 jam, dharapkan hanya sekitar satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com