Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati yang Cocok Dibangun TOD

Kompas.com - 07/04/2019, 13:58 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Bidang Transportasi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta Reza Firdaus mengungkapkan, hanya ada dua stasiun dari total 13 stasiun MRT yang masih bisa dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD).

Dua stasiun tersebut adalah Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati. Keduanya di wilayah Jakarta Selatan. 

“Kalau paling feasible untuk line yang eksisting sekarang mungkin di Lebak Bulus dan Fatmawati, tapi perlu dilihat status tanah di sekitar situ,” kata Reza menjawab Kompas.com, Jumat (5/4/2019).

Sementara 11 stasiun lainnya sudah dipadati kawasan permukiman padat penduduk, perkantoran, dan juga komersial.

Ke-11 stasiun tersebut adalah Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.

“Kalau untuk line MRT yang sudah beroperasi sekarang, di mana sudah terbangun semua, tampaknya susah jika tidak ada upaya densifikasi,” ucap Reza.

Baca juga: MRT Beroperasi, Momentum Bagi DKI Wujudkan Program DP 0 Rupiah

Menurut dia, apabila dilihat dari area jangkauan TOD hingga radius 800 meter dari stasiun MRT, maka beberapa lokasi stasiun yang sudah eksis sekarang bisa dibilang mubazir.

Artinya, sudah tidak bisa dibuat bangunan baru lagi karena telah dipenuhi dengan landed house dan low rise building. Contohnya di Stasiun Cipete, Haji Nawi, dan Blok A.

Selain itu, lanjut Reza, harga tanahnya juga sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk dikembangkan lagi.

Adapun di daerah sekitar Stasiun Blok M sampai Bundaran HI juga padat dengan bangunan komersial, perkantoran, pemerintahan, dan jasa.

“Tidak ada yang new development area. Hampir tidak mungkin ada hunian baru,” imbuhnya.

Untuk diketahui, MRT fase pertama di Jakarta memiliki rute dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 16 kilometer.

Moda transportasi baru di Ibu Kota ini telah menjalani uji coba operasional pada 12 sampai 24 Maret 2019 tanpa dikenakan tarif. Kemudian, Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalnya pada Minggu (24/3/2019).

Mengenai tarifnya, menurut catatan Kompas.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati perhitungan tarif yang berlaku mulai 1 April 2019 sesuai jarak tempuh pengguna MRT.

Tarif paling murah yaitu Rp 3.000, sedangkan tarif paling mahal untuk jarak terjauh sebesar Rp 14.000.

Ada dua jenis tiket yang disediakan bagi penumpang, yaitu single trip untuk perjalanan dengan batas waktu maksimal tujuh hari dan multitrip untuk jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau