Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Prabowo-Sandi Sebut "Backlog" Rumah Tembus 20 Juta Unit

Kompas.com - 05/04/2019, 14:03 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Oleh karena itu, Capres Prabowo-Sandi akan menjalankan program pembangunan tiga juta rumah per tahun untuk mengejar backlog  tadi.

Sebagai perbandingan, berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, angka backlog perumahan sekitar 11,4 juta unit.

Adapun capaian kurun 2015-2018 sejumlah 3.542.318 unit, dan pada 2019 pembangunan rumah ditargetkan sebanyak 1,25 juta unit.

Secara rinci, capaian pembangunan tersebut meningkat yakni dari 699.770 unit pada 2015 menjadi 805.169 unit pada 2016, 904.758 unit pada 2017 dan 1.132.621 unit pada 2018.

Adapun kontribusi terbesar dalam pembangunan ini berasal dari pengembang properti yakni 65 persen. APBN dan APBD berkontribusi 30 persen, dan 5 persen sisanya berasal dari masyarakat.

Baca juga: Maruf Amin Nilai Program Tiga Juta Rumah dari Kubu Prabowo-Sandiaga Tak Masuk Akal

Sebelumnya Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai, program tiga juta rumah per tahun yang diinisiasi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan sulit terwujud.

"Kalau ada yang mengidekan itu tiga juta, padahal tidak punya pengalaman, ide gila itu," kata Ma'ruf, dalam kampanye politiknya di Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/4/2019), seperti dilansir dari Antara.

Muhatasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan, Presiden Jokowi sudah berpengalaman memprogramkan satu juta rumah per tahun yang lebih masuk akal.

Program satu juta rumah, kata dia, yang diprogramkan oleh petahana sesuai dengan kemampuan pengadaan.

Sementara, pihak Prabowo-Sandiaga yang memprogramkan rumah berjumlah dua kali lipat tentu akan sangat sulit.

Atas hal itu, Ma'ruf mempertanyakan dasar janji dari kubu Prabowo-Sandiaga yang dinilainya diajukan tanpa kajian mendalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com