TEBING TINGGI, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengatakan, sistem transaksi nir sentuh (tanpa henti) di jalan tol berbasis Radio-Frequency Identification (RFID) atau Single Lane Free Flow (SLFF) akan diterapkan di 200 gerbang tol (GT) kelolaan perseroan.
"Sebelumnya kami sudah melakukan uji coba di Tol Bali Mandara, dan Tol Sedyatmo ya. Nanti ke depan untuk sementara ada 200 GT," ujar Desi menjawab Kompas.com, saat gelar Program Pemberdayaan Masyarakat, di GT Tebing Tinggi, Minggu (24/3/2019).
Teknologi transaksi tanpa henti ini dikembangkan salah satu anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasa Marga Tollroad Operation (JMTO).
Baca juga: Peringati HUT Kementerian BUMN, Jasa Marga Gelar Program Pemberdayaan Masyarakat
Sistem ini merupakan pengembangan dari teknologi Electronic Toll Collection (ETC) menuju sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).
Untuk sementara, uji coba stiker RFID hanya diperuntukkan bagi internal BUMN. Proses uji coba ini diperkirakan memakan waktu tiga bulan sebelum dilakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan pada alat tersebut.
Desi menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan berbagai hal untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Hal ini sekaligus sejalan dengan program Pemerintah melalui Peraturan Menteri yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait implementasi Intelligent Traffic System (ITS)," tuntas Desi.