Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tahan Gempa di Lombok Terbukti Kekuatannya

Kompas.com - 22/03/2019, 22:29 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rumah tahan gempa yang dibangun pemerintah bagi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk menggantikan hunian mereka yang hancur akibat gempa pada Agustus 2018 lalu telah menunjukkan kekuatannya.

Terbuki, ketika gempa kembali mengguncang wilayah tersebut beberapa hari lalu, rumah yang telah dibangun tetap berdiri kokoh.

"Dan kita tahu ada rumah yang sudah dibangun kemarin yang tahan gempa waktu ada gempa tanggal 17 Maret yang lalu. Rumah tahan gempa tidak ambruk tapi yang rumah tidak tahan gempa ambruk lagi," ucap Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jumat (22/3/2019).

Jokowi meninjau lokasi pencairan bantuan dana stimulan rumah rusak berat, sedang dan ringang di Gedung Hakka, Lombok Barat, NTB, hari ini.

Baca juga: Pasokan Pekerja dan Material, Tantangan Bangun Risha di Lombok

Dia juga telah menginstruksikan kepada jajaran menterinya untuk mempercepat penyelesaian pembangunan rumah bagi warga terdampak gempa.

Meski begitu, Jokowi mengaku banyak pihak yang khawatir karena ada prosedur pencairan dana yang dilanggar sehingga berakibat hukuman pidana.

Baik itu di level kabupaten/kota, provinsi maupun pemerintah pusat.

Namun, ia memastikan, prosedur pencairan yang berlaku saat ini sudah dipangkas menjadi empat tahapan dari sebelumnya 17 tahapan.

"Tetapi saya lihat tadi juga masih dari sini, ke sini, ke sini, ke sini, masih 4 tahapan. Tapi menurut saya sudah cepat," Jokowi.

Ia pun berharap agar pembangunan seluruh rumah tahan gempa dapat segera rampung. Dengan begitu, masyarakat dapat segera kembali tinggal di kediamannya masing-masing dan menjalankan kehidupan seperti sedia kala.

"Kalau ada gempa ya rumahnya hanya goyang-goyang dikit tidak ada masalah, karena memang rumahnya rumah tahan gempa yang sudah dicek semuanya oleh Kementerian PU," tuntas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau