Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Basuki Buat Aturan Batasi Operasional Kontraktor Asing

Kompas.com - 14/03/2019, 16:57 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat aturan yang mewajibkan kontraktor dalam negeri untuk menggarap seluruh proyek infrastruktur pemerintah.

Hal ini untuk mendorong kemampuan kontraktor dalam negeri berkembang menjadi lebih besar dan lebih profesional pada masa depan.

Menurut Kalla saat ini proyek infrastruktur yang pembangunannya masih mengandalkan kontraktor asing yaitu Moda Raya Terpadu (MRT) dan beberapa proyek minyak dan gas.

Sementara untuk proyek Light Rail Transit (LRT), sudah menggunakan kontraktor dalam negeri.

"Tapi nanti tinggal waktunya. Nanti Menteri PU beri batasan, tapi waktunya kita semuanya tentu menjadi bagian dari pada untuk maju seperti saat ini," kata Kalla di JCC, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Basuki Ingatkan Kontraktor Besar Bayar Kewajiban Sesuai Kontrak Kerja

Dulu, sekitar 20-30 tahun lalu, sebut dia, bila melihat gedung pencakar langit dibangun di Indonesia, maka tidak ada satu pun yang dikerjakan kontraktor lokal.

Tapi saat ini, sudah banyak kontraktor lokal yang berani membangun gedung-gedung pencakar langit di Indonesia.

Demikian halnya dalam pembangunan bandara. Sebelum tahun 2005, kebanyakan bandara di Indonesia dibangun oleh kontraktor asing.

"Saya kira pengalaman saya, orang Indonesia itu harus dipaksa. Pada tahun 2005, pada waktu semua bandara dibangun kontraktor asing," ungkap Kalla.

"Saya katakan tidak mulai sekarang. Tidak ada kontraktor asing yang boleh bangun bandara, harus kontraktor indonesia. Arsiteknya juga ahrus arsitek Indonesia. Makanya mulai dibangun, dan ternayata gampang. Tidak sesulit yang dibayangkan," tutur Kalla.

Dia menambahkan, dengan kebijakan tersebut, kelak diharapkan kontraktor dalam negeri menjadi lebih profesional dan lebih besar dalam skala.

Penguasaan terhadap teknologi konstruksi pun diharapkan kian membaik. Dengan begitu, kontraktor dalam negeri dapat bersaing dengan kontraktor asing dalam kancah internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com