Hingga kemudian didapat rancangan bertema reversibility into emptiness. Konsep desain ini tidak hanya terwujud dari rumah yang rapi, namun juga kaya akan elemen yang bisa memberikan nilai.
Misalnya, bagaimana sinar matahari memancarkan pantulan di lantai ubin ke langit-langit, bias cahaya melalui dinding rotan, atau angin yang bertiup melalui jendela ke koridor.
"Kalangan urban Jakarta yang menjadi target pasar adalah keluarga muda dengan kehidupan dinamis, optimistis, namun masih menghargai nilai-nilai kebersamaan," tutur Yoshiharu.
Oleh karena itu, Yoshiharu, mengalokasikan ruang yang bisa berubah fungsi dari ruang makan menjadi ruang komunal yang dapat menampung hingga 10 orang.
"Suasana multi-sensory seperti ini yang penting untuk menyegarkan pikiran tiap penghuni," tuntas Yoshiharu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.