Naik MRT, Hanya 16 Menit dari Sisingamangaraja-Bundaran HI

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak henti-hentinya tersenyum sumringah kala menaiki Ratangga, si 'ular besi' Moda Raya Terpadu (MRT), Rabu (13/3/2019).

Sebab, Basuki hanya butuh waktu 16 menit untuk melakukan perjalanan dari kantornya di bilangan Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menuju Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Waktu yang mustahil ditempuh bila menggunakan kendaraan roda empat pribadi melintasi jalur sibuk Sudirman-Thamrin yang dikenal kemacetannya.

Kompas.com mengikuti perjalanan Basuki yang dimulai dari Stasiun MRT Sisingamangaraja. Stasiun ini hanya terpaut jarak 200 meter dari kantornya. Bila berjalan kaki, kira-kira hanya butuh waktu tak sampai 5 menit.

Saat menikmati perjalanan, Basuki didampingi Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar dan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim.

Ia didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Direktur Teknik MRT Jakarta Silvy Halim, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti.

Baca juga: Basuki Jajal MRT Jakarta

Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Dirjen SDA Hari Suprayogi, Sekretaris Jenderal Anita Firmanti dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit juga ikut menemani.

Basuki sengaja memboyong rombongan karena rencananya ia akan langsung menuju Istana Negara lantaran dipanggi Presiden Joko Widodo.

Basuki mengagumi pencapaian PT MRT Jakarta dalam merampungkan infrastruktur transportasi ini.

Sebab, dalam bayangan masyarakat, kecepatan sekaligus ketepatan waktu tempuh moda transportasi hanya ada di luar negeri.

Baca juga: MRT Jakarta Beroperasi 12 Maret, Apa yang Perlu Dibenahi?

Sebagai gambaran, perjalanan dari Stasiun Sisingamangaraja dilakukan pukul 14.25 WIB dan tiba di Stasiun Bundaran HI pukul 14.41 WIB.

Artinya, hanya butuh 16 menit untuk menempuh perjalanan sepanjang 6,3 kilometer itu.

"Ternyata kita bisa buat ya. Selama ini kita hanya mengagumi orang lain. Itu yang membuat saya optimistis bahwa apa pun, kalau kita sungguh-sungguh, serius, bisa," ucap Basuki menjawab pertanyaan Kompas.com.

Ia pun optimistis, PT MRT Jakarta akan kembali mengulangi keberhasilan dalam membangun proyek lanjutan dari Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang delapan kilometer.

Proyek tersebut merupakan bagian dari Fase I proyek ini yang sudah lebih dulu berdiri dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

"Nanti misalnya, yang Fase Dua HI ke Kampung Bandan banyak komponen Indonesia dan pengawasnya saja yang mungkin dibutuhkan. Jadi apapun bisa (kalau sungguh-sungguh)," tuntas Basuki.