JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo akan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan infrastruktur yang tepat sasaran, dan bermanfaat untuk masyarakat.
Terlebih dalam kaitannya dengan era industri 4.0, di mana digitalisasi menyangkut berbagai sektor, termasuk pengembangan jalan tol yang merupakan salah satu infrastruktur konektivitas.
"Kalau tidak diatur, kita bisa habis. Harus ada kebijakan atau regulasi tepat sasaran," kata Hary saat ditemui Kompas.com, usai Pamer Bincang "Industri 4.0 dan Infrastruktur Indonesia", di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia meminta pemerintah juga memikirkan faktor tenaga kerja sehubungan dengan penerapan industri 4.0 berbasis teknologi pada sektor infrastruktur jalan tol.
Para pengelola jalan tol, kata Hary, sudah menggunakan transaksi non-tunai yang merupakan bagian dari penggantian sistem. Akibatnya, banyak karyawan yang di-lay off.
"Intinya kebijakan harus mempertimbangkan plus minusnya. Kita bagus maju di teknologi, tapi harus hati-hati. Pastikan bahwa kemajuan itu bermanfaat untuk masyarakat,” imbuh Hary.
Pembangunan dan pengelolaan jalan tol merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan investor, tak terkecuali bagi badan usaha milik negara (BUMN), dan perusahaan swasta.
MNC Group merupakan salah satu entitas yang juga tercatat menggeluti bisnis jalan tol.
Menurut catatan Kompas.com, MNC Group melalui PT MNC Infrastruktur Utama pernah mengakuisisi saham PT Semesta Marga Raya, anak usaha Bakrie Toll Road, pada November 2012.
Akuisisi ini dilakukan untuk mengelola Jalan Tol Kanci-Pejagan yang merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans-Jawa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.