Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Teknologi Cetak 3D, Bangun Rumah Cukup 24 Jam

Kompas.com - 12/03/2019, 15:16 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, teknologi konstruksi mengalami perubahan sangat cepat.

Karena itu dibutuhkan sumber daya manusia andal yang bisa mengoperasikan seluruh teknologi terapan. 

Perubahan teknologi yang cepat, menurut dia, mampu mengubah wajah dan cara kerja sektor konstruksi.

"Kita tahu sekarang sudah mulai terkenal 3D printing, membuat rumah hanya dalam waktu 24 jam. Bayangkan teknologi yang seperti ini, akan kita hadapi ke depan dan kita harus tahu mengenai ini," ucap Jokowi saat menyerahkan sertifikat tenaga kerja ke 16.000 tenaga kerja ahli dan terampil di Istora Senayan, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Jokowi: Nanti Kalau Tidak Bisa Bikin Jembatan, Awas!

Tak hanya teknologi 3D printing, teknologi mutakhir yang juga sudah berkembang di sektor konstruksi yakni sistem prefabrikasi.

Aplikasi teknologi ini, sebut Jokowi, salah satunya dilakukan pada proyek Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua.

"Jembatan Holtekamp ini dibuat di Surabaya, dibawa ke sana (Papua), sambung-sambung lalu jadi. Ini perubahan teknologi yang harus kita kenali, kita mengerti, dan kita respon, sehingga harus belajar," ungkap Jokowi.

Presiden mengingatkan, dengan segala kemajuan teknologi yang ada, dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Untuk itu, pemerintah pada tahun ini menargetkan 512.000 tenaga kerja konstruksi mengantongi sertifikat.

Jumlah tersebut akan ditingkatkan pada tahun depan menjadi 750.000 orang, guna mengejar jumlah tenaga kerja tersertifikat yang masih minim.

Hingga akhir 2018, baru 616.000 tenaga kerja konstruksi yang sudah tersertifikat dari total 8,3 juta orang.

"Kita akan mulai tahun ini dan tahun depan akan besar-besaran training, pelatihan, baik itu di kementerian, BUMN, dan swasta. Ada di dalam negeri, ada yang dikirim ke luar negeri," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau